Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto
Manado. Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ratusan ton tepung kelapa ke Belanda. Permintaan tepung kelapa di Belanda cukup tinggi.
"Di awal Mei 2016 telah diekspor tepung kelapa ke Belanda sebanyak 167 ton dan mampu menghimpun devisa bagi negara sebesar 284.395 dolar AS," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut T Hasudungan Siregar, Senin (23/5).
Dia mengatakan permintaan tepung kelapa yang tinggi dari Belanda harus dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan pengekspor Sulut. "Pembeli asal Eropa sangat memperhatian kualitas, kuantitas dan kontinuitas pengiriman barang," katanya.
Sehingga, pemerintah trus mengingatkan agar pengekspor Sulut dapan menjaga akses pasar yang sudah tercipta tersebut, sehingga akan merambah ke negara tetangga lainnya di Eropa. Pembeli asal Eropa jika sudah memutuskan membeli suatu produk, telah melewati berbagai tahapan seleksi. "Belanda memilih tepung kelapa Sulut berarti kualitasnya sudah teruji dan diharapkan dapat dipertahankan ataupun lebih ditingkatkan," jelasnya.
Pemerintah berharap agar produk turunan kelapa yang diekspor bukan hanya tepung kelapa tapi bisa lebih banyak lagi diversifikasinya karena mampu memberikan nilai tambah yang lebih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
