kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada wacana perpanjangan PPKM Darurat, penjualan mobil diramal tetap melaju


Minggu, 18 Juli 2021 / 18:43 WIB
Ada wacana perpanjangan PPKM Darurat, penjualan mobil diramal tetap melaju
ILUSTRASI. Suasana penjualan mobil di sebuah diler di Depok, Jawa Barat, Senin (01/03). KONTAN/Baihaki/01/03/2021


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menimbang opsi untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Meski belum diputuskan, para pelaku industri otomotif telah menyiapkan strategi untuk menjaga kinerja andaikata perpanjangan PPKM darurat jadi ditetapkan.

Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, pihak Daihatsu bakal menerapkan strategi yang telah dilakukan semasa PPKM darurat periode 3-20 Juli 2021 ini, termasuk salah satunya menggencarkan aktivitas pemasaran digital.

Seperti menggelar Virtual Event Sales setiap bulan secara nasional, Virtual Showroom Event di masing-masing outlet, serta menggencarkan aktivitas di sosial media dari masing-masing tenaga penjualan. Menurut catatan Daihatsu, aktivitas-aktivitas semacam ini berkontribusi sekitar 30% dalam penjualan mobil Daihatsu dalam sebulan. 

Baca Juga: Ingat! 4 Titik perbatasan akses Kota Bandung ditutup

Strategi lainnya, Daihatsu juga menyiapkan paket kredit yang diyakini sangat menarik dan lebih terjangkau bagi segmen pelanggan Daihatsu. Strategi berdasar pada besarnya kontribusi penjualan dengan cara kredit pada penjualan mobil Daihatsu.

“Persiapan yang paling penting lagi adalah bahwa kami telah menyiapkan paket kredit yang sangat menarik, yang lebih terjangkau bagi segmen customer Daihatsu, mengingat bahwa 75% pembelian di Daihatsu adalah secara kredit," kata Hendrayadi kepada Kontan.co.id (17/7).

Hendrayadi tidak menampik, pembatasan mobilitas masyarakat dan aktivitas bisnis pada kebijakan PPKM darurat turut mempengaruhi pasar otomotif Indonesia secara umum maupun penjualan Daihatsu secara khusus. Namun, ia mengaku belum bisa menaksir seberapa besar dampak dari kebijakan tersebut pada penjualan mobil Daihatsu.

Hendrayadi berharap, kebijakan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah alias PPnBM sebesar 100% yang masih berlaku pada bulan Agustus ini bisa bantu para agen pemegang merek (APM) menjaga penjualan, andaikata perpanjangan PPKM darurat jadi ditetapkan.

Baca Juga: Penjualan Honda N Series di Jepang tembus 3 juta unit pada semester I-2021

“Harus kita ingat bahwa di bulan Juli ini juga masih berlaku kebijakan relaksasi PPnBM 100%, yg merupakan stimulus bagi konsumen untuk melakukan pembelian di bulan ini juga. Jadi kami berharap dampak nya tidak terlalu besar terhadap penurunan penjualan meskipun ada PPKM Darurat ini,” kata Hendrayadi.

Sama seperti Daihatsu, PT Honda Prospect Motor (HPM) juga memaksimalkan penjualan secara daring. Business Innovation and Sales & Marketing HPM, Yusak Billy mengatakan, saat ini penjualan daring berkontribusi lebih dari 60% dalam total penjualan mobil Honda. “Sebelumnya (saat sebelum pandemi Covid-19) hanya kurang dari 20%,” kata Billy saat  dihubungi Kontan.co.id (17/7).

Diakui Billy, pemesanan kendaraan Honda di bulan Juli sejauh ini mengalami penurunan sekitar 10%-20% dibanding periode sama bulan lalu. Namun, ia tetap berharap bahwa  penjualan mobil Honda bisa tetap maksimal dengan adanya perpanjangan insentif PPnBM 100% dari pemerintah. “Walaupun banyak keterbatasan kegiatan di masa PPKM darurat ini, kami akan terus menyesuaikan semua aktivitas kami  dengan mengikuti semua arahan dari pemerintah,” ujarnya.

Vice President Director Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto memastikan, Toyota menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerja sesuai arahan pemerintah. Toyota berharap, perkembangan situasi penanganan pandemi Covid-19 bisa segera membaik ke depannya.

“Kami di industri memahami tujuan pemerintah melakukan perpanjangan PPKM darurat ini yaitu untuk semakin menekan penyebaran Covid-19,” kata Henry kepada Kontan.co.id (17/7).

Senada, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto berujar, dirinya percaya bahwa pemerintah akan memperhatikan semua aspek dalam mengambil keputusan soal wacana perpanjangan PPKM Darurat. 

Menyoal proyeksi penjualan, Jongkie sendiri masih optimistis, penjualan mobil nasional masih bisa mencapai 750.000 unit sebagaimana yang telah diproyeksikan sebelumnya meski perpanjangan PPKM darurat jadi ditetapkan nanti.

“Semester 1 kan terjual 393 ribu, kami optimis sampai akhir tahun 750.000 unit,” kata Jongkie kepada Kontan.co.id (17/7).

Selanjutnya: Kegiatan operasional Daihatsu selama PPKM Darurat diberlakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×