kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.313   38,22   0,46%
  • KOMPAS100 1.153   3,35   0,29%
  • LQ45 832   3,97   0,48%
  • ISSI 292   0,40   0,14%
  • IDX30 437   3,94   0,91%
  • IDXHIDIV20 501   6,11   1,23%
  • IDX80 128   0,19   0,15%
  • IDXV30 137   0,22   0,16%
  • IDXQ30 139   0,98   0,71%

Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Rp 6,5 Triliun Hingga September 2025


Jumat, 24 Oktober 2025 / 11:20 WIB
Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Rp 6,5 Triliun Hingga September 2025
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) targetkan kontrak baru sebesar Rp 17 triliun untuk sepanjang tahun 2025 ini


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,5 triliun hingga kuartal III-2025. Realisasi tersebut setara 38,33% dari total target kontrak baru yang dibidik ADHI untuk tahun 2025 sebesar Rp 17 triliun. 

Sekretaris Perusahaan ADHI Rozi Sparta mengatakan, dari total perolehan kontrak baru sepanjang tahun berjalan, segmen engineering & construction menjadi kontributor utama dengan porsi mencapai 88%. Kemudian, disusul oleh segmen property & hospitality (7%), investment & concession (3%), dan manufaktur (2%). 

“Berdasarkan segmentasi pemilik pekerjaan, Pemerintah 50%, BUMN 38%, 12% swasta. Berdasarkan segmentasi tipe pekerjaan, 52% Gedung, 17% SDA, 11% sarana perhubungan, dan lainnya,” ungkap Rozi, kepada Kontan.co.id, Rabu (22/10/2025). 

Baca Juga: Adhi Karya Teken Perjanjian Jalan Tol Bogor–Serpong (via Parung) Senilai Rp 12,35 T

Hingga saat ini ADHI mencatat total orderbook mencapai Rp 36 triliun yang diharapkan dapat berkontribusi optimal terhadap pendapatan perseroan di sepanjang 2025. 

Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan ADHI terpantau menyusut 38,28% YoY menjadi Rp 5,65 triliun hingga akhir September 2025. Padahal, pada posisi yang sama tahun lalu, ADHI masih membukukan pendapatan sebesar Rp 9,16 triliun. 

Menurut Rozi, kontributor utama pendapatan di tahun ini berasal dari lini bisnis engineering & construction, mencakup Proyek Jalan Tol Jakarta Cikampek Selatan, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. 

ADHI melihat prospek industri konstruksi pada 2026 cukup positif, didukung oleh keberlanjutan program pembangunan infrastruktur pemerintah baru yang diharapkan menjadi penggerak utama pertumbuhan sektor ini. 

 

“Perseroan fokus dengan memperkuat fundamental bisnis dan penguatan pada kompetensi inti sebagai kontraktor,” tandasnya.

Perseroan tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp 4,42 miliar per kuartal III-2025. Angka ini anjlok 93,62% dibandingkan Rp 69,32 miliar di periode sama tahun lalu.

Selanjutnya: Trump Hentikan Semua Perundingan Dagang dengan Kanada, Ada Apa?

Menarik Dibaca: Jadwal French Open 2025: Alwi, Fajar/Fikri, dan Sabar/Reza Tatap Semifinal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×