Reporter: Dimas Andi, Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli
Presiden Direktur IAMI Yusak Kristian mengaku kondisi pasar kendaraan niaga cukup menantang pada awal 2025. Sebab, terdapat beberapa kebijakan pemerintah yang baru difinalisasi pada akhir 2024, sehingga para pelaku usaha membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri.
Walau begitu, Manajemen Isuzu tetap yakin penjualan kendaraan niaga perusahaan tersebut akan segera pulih dalam waktu dekat. Isuzu juga menganggap faktor eksternal seperti dinamika pertumbuhan ekonomi nasional bakal menjadi penentu kinerja pasar kendaraan niaga.
"Jika dibandingkan Januari, bulan Februari sudah jauh lebih baik. Tetapi tetap saja, perlambatan di awal tahun masih berpengaruh terhadap total performa,” jelas Yusak, Rabu (5/3).
Baca Juga: Jadi Kendaraan Niaga Serbaguna, Toyota Resmi Luncurkan All-New Hillux Rangga
Dalam berita sebelumnya, Yusak pernah menyatakan bahwa Isuzu ingin menjadi pemain dominan di segala segmen kendaraan niaga. Untuk 2025, merek asal Jepang ini menargetkan bisa meraih pangsa pasar 33,4%.
Keberadaan proyek-proyek infrastruktur dipercaya dapat mendorong permintaan kendaraan niaga buatan Isuzu. Di samping, Isuzu juga mengintip peluang penjualan kendaraan niaga untuk menunjang kebutuhan mobilitas rantai pasok program makan bergizi gratis dari hulu hingga hilir.
Sedangkan untuk pasar ekspor, Isuzu berencana menambah 4 sampai 5 negara tujuan ekspor baru di kawasan Amerika Selatan pada tahun ini.
Selanjutnya: BPJS Ketenagakerjaan Telah Lindungi 45,2 Juta Pekerja Indonesia hingga 2024
Menarik Dibaca: Jaga Kebugaran Saat Puasa, Ini Tips Diet Tanpa Nyeri Lambung dari Lighthouse
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News