Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dampak dugaan pencemaran yang terjadi di Kalimalang membuat perusahaan pengelola air PT Aetra menurunkan produksi air baku hingga belasan persen. Meski demikian, pasokan air diklaim masih mencukupi.
Direktur Operasional PT Aetra Lintong Hutasoit mengatakan, pihaknya menemukan pasokan air baku berada di bawah standar.
"Produksi air bersih pada hari ini dikurangi sebesar 11%. Jadi dari 5.500 liter per detik menjadi 4.900 liter per detik," kata Lintong, kepada wartawan, Selasa siang.
Meski demikian, Lintong mengatakan, penurunan produksi air ini tidak mengganggu pasokan air bersih bagi Jakarta. Ia menjamin bahwa pihaknya tetap mampu memasok kebutuhan air 400.000 pelanggannya.
Berdasarkan hasil sampel pemeriksaan laboratorium, katanya, tingkat kepekatan di Kalimalang terus mengalami peningkatan setiap jam-nya. Pada pengambilan sampel pukul 06.00, kandungan mangan mencapai 0,519 ppm, amonia 1,05 ppm, organik 10,12 ppm dan turbidity 46 Ntu.
Selanjutnya, pada pukul 08.00, kadarnya meningkat, yakni mangan sebesar 0,353 ppm, amonia 1,19 ppm, organik 14, 75, dan turbidity 241 Ntu. (Robertus Belarminus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News