kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

AirNav Prediksi Kenaikan Lalu Lintas Penerbangan 4% pada Musim Mudik Lebaran 2025


Selasa, 25 Maret 2025 / 20:58 WIB
AirNav Prediksi Kenaikan Lalu Lintas Penerbangan 4% pada Musim Mudik Lebaran 2025
ILUSTRASI. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) memproyeksikan adanya kenaikan pergerakan lalu lintas penerbangan sebesar 4% pada musim mudik Lebaran tahun 2025.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) memproyeksikan adanya kenaikan pergerakan lalu lintas penerbangan sebesar 4% pada musim mudik Lebaran tahun 2025. 

Meskipun demikian, hingga H-5 menjelang Lebaran, trafik harian masih berada di bawah angka yang diharapkan.

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Setio Anggoro, menyampaikan bahwa meskipun diperkirakan puncak lalu lintas penerbangan akan terjadi pada 26 Maret 2025 untuk arus mudik dan 6 April 2025 untuk arus balik, kondisi trafik per 21 Maret 2025 telah menunjukkan angka pergerakan yang lebih rendah daripada yang diharapkan. 

Pada tanggal tersebut, pergerakan lalu lintas penerbangan sudah mencapai 1.000 pergerakan, dengan puncaknya diperkirakan mencapai 1.200 hingga 1.300 pergerakan pada 28 Maret.

Baca Juga: Mudik Gratis Bersama AirNav 2025 Ditutup Sementara, Peminat Membludak

"Kami proyeksikan akan ada kenaikan 4% dibandingkan tahun lalu. Namun, puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 26 Maret dan arus balik pada 6 April masih dipengaruhi oleh rendahnya trafik harian yang kami amati," jelas Setio dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (25/3).

Setio juga mengungkapkan bahwa pergerakan lalu lintas penerbangan di Jakarta, yang menjadi salah satu patokan utama, masih berada di bawah 1.200 pergerakan harian. Dalam tiga hari terakhir, jumlah pergerakan harian tercatat hanya sekitar 1.020 hingga 1.040 pergerakan, jauh di bawah angka yang biasanya tercapai pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Kerja Sama Dengan AirNav, InJourney Airports Menjalankan Transformasi di 37 Bandara

"Secara harian, kami memantau bahwa ada beberapa hari dengan trafik yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Ini menjadi perhatian kami, karena pada H-5 ini, Jakarta biasanya sudah berada di angka 1.100 hingga 1.200, tetapi kali ini masih berada di kisaran 1.020 hingga 1.040," ujar Setio.

Dia menambahkan bahwa penurunan trafik penerbangan ini menjadi tantangan tersendiri bagi sektor transportasi udara, terutama dalam mendorong kembali minat masyarakat untuk menggunakan pesawat. 

"Kami berharap agar ke depannya, pihak-pihak terkait dapat bekerja sama untuk mendorong masyarakat agar kembali memilih pesawat sebagai moda transportasi mudik," tutupnya.

Baca Juga: AirNav Gelar Mudik Gratis untuk 3.000 Pemudik, Tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur

Selanjutnya: IHSG Bangkit Hari Ini (25/4), Cermati yang Harus Dilakukan Investor

Menarik Dibaca: Tes Kesehatan Otak Mudah dengan Aplikasi BrainEye

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×