kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,46   6,00   0.65%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akan operasikan bus listrik, Damri terima charger station dari Spora Teknika


Rabu, 25 November 2020 / 14:41 WIB
Akan operasikan bus listrik, Damri terima charger station dari Spora Teknika


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perum Damri semakin serius untuk menggunakan bus listrik sebagai moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Keseriusan dan kesiapan tersebut ditandai dengan penyerahan secara simbolis charger station dari PT Spora Teknika Indonesia kepada direksi Damri.

Dalam keterangan tertulis yang diterima kontan.co.id, Rabu (25/11), disebutkan dengan charger station itu, Damri mulai melengkapi fasilitas yang dibutuhkan untuk rencana operasional bus listrik. Di samping itu, fasilitas ini nantinya dapat digunakan masyarakat umum untuk mengisi daya pada kendaraan listrik mereka.

Melalui penggunaan bus listrik, Damri mulai berinovasi untuk penggunaan alat produksi dengan energi lebih ramah lingkungan, resiliensi, berkelanjutan, inovatif, modern, dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung konektivitas transportasi darat.

Baca Juga: Perum DAMRI optimistis kinerja akan tumbuh 13% sampai akhir tahun

Penyerahan secara simbolis tersebut diterima oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Damri Sandry Pasambuna dengan disaksikan jajaran direksi dan para anggota Dewan Pengawas Damri.

Damri telah menerima prototipe kendaraan untuk uji coba bus medium bermesin belakang pertama di Indonesia dari PT Asian Auto Internasional (AAI), yang akan dioperasikan untuk mendukung kebutuhan angkutan di Jakarta. Serah terima dilaksanakan di Kantor Cabang Angkutan Bandara Soekarno-Hatta dalam rangkaian acara perayaan ulang tahun Damri ke-74.

Pertambahan usia Damri juga dibarengi dengan fokus pada penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Hal ini dibuktikan dengan perolehan sertifikat ISO 45001:2018 yang telah disertifikasi oleh Badan Sertifikasi TUV Rheinland Indonesia.

ISO 45001:2018 merupakan standar internasional untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang menggantikan standar OHSAS 18001. ISO 45001 didasarkan pada ISO Guide 83 (“Annex SL”) yang dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen lainnya karena mempunyai pola struktur standar terkini dan mampu menunjang dalam peningkatan aspek K3 di perusahaan.

Selanjutnya: Damri siapkan angkutan bus sehat untuk libur Natal 2020 & Tahun Baru 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×