Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Cara kerja teknologi Baran Energy cukup sederhana, yakni cahaya matahari dikonversi menjadi energi listrik oleh solar panel yang terpasang di atap bangunan, setelah itu dari solar panel energi listrik disalurkan ke peralatan rumah tangga, seperti lampu, kulkas, mesin air, AC, kipas angin dll.
Baca Juga: Teknologi EBT Baran Energy mulai diterapkan di Indonesia
Sementara kelebihan enerinya secara otomatis disalurkan ke penampung, berupa baterai (power storage system) untuk bisa dimanfaakan pada malam hari, atau saat kekurangan pasokan listrik.
“Harusnya, kami bisa menjual resort ini cukup mahal, karena dilengkapi teknoloi yang mampu menghasilkan listrik dan design futuristic. Tapi, saat ini harganya masih Rp 2,5 miliar per unit dengan luas bangunan dan tanah 150 m2 dan dilengkapi private pool,” kata Piter.
Piter mengatakan, proyek-proyek perumahan lain yang dikembangkan perusahaan kemungkinan juga akan menggunakan teknologi dari Baran Energy. Sebab, negara-negara lain sudah menggunakan teknologi baterai untuk menerangi rumah dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News