Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anugerah Kasih Investama (AKI) Group melalui anak usahanya Sultan Anugerah Propertindo (SAP) mulai membangun resort berkonsep swa energy dari energi baru terbarukan (EBT) yang bersumber dari cahaya mata hari dengan menggabungkan teknologi solar panel dan power storage system (penyimpan energi skala besar).
Baca Juga: Ini upaya Jaya Ancol (PJAA) menghadapi penyebaran virus corona
Resort yang dikenal dengan nama The Leaf Boutique Resort di daerah Ciawi Bogor tersebut merupakan pioneer (yang pertama) di sektor properti di Indonesia yang secara profesional dalam melakukan pengembangan swa energy dari EBT, sekaligus melakukan komersialisasi.
Direktur Sales and Marketing AKI Group Piter Sim mengungkapkan, pihaknya akan membangun 30 unit resort dan menggandeng Baran Energy yakni perusahaan yang mengembangkan teknologi penyimpanan daya listrik yang bisa memasok kebutuhan listrik di resort tersebut.
“Dari 30 unit resort yang kami bangun, tidak semuanya akan dipasang teknologi Baran Energy. Saat ini, sudah ada beberapa unit yang sudah terpasang dan pemilik resort bebas menggunakan listrik secara gratis,” kata Piter dalam keterangan resminya, Kamis (12/3).
Piter berharap, The Leaf Boutique Resort bisa menjadi kawasan swa energy percontohan di Indonesia. Dengan teknologi tersebut, The Leaf menjadi lebih hemat energy.
Kendati teknologi Baran Energy ini bisa menghasilkan listrik secara mandiri, Piter bilang, pihaknya tetap akan menggunakan listrik yang bersumber dari PLN sebagai cadangan.
Cara kerja teknologi Baran Energy cukup sederhana, yakni cahaya matahari dikonversi menjadi energi listrik oleh solar panel yang terpasang di atap bangunan, setelah itu dari solar panel energi listrik disalurkan ke peralatan rumah tangga, seperti lampu, kulkas, mesin air, AC, kipas angin dll.
Baca Juga: Teknologi EBT Baran Energy mulai diterapkan di Indonesia
Sementara kelebihan enerinya secara otomatis disalurkan ke penampung, berupa baterai (power storage system) untuk bisa dimanfaakan pada malam hari, atau saat kekurangan pasokan listrik.
“Harusnya, kami bisa menjual resort ini cukup mahal, karena dilengkapi teknoloi yang mampu menghasilkan listrik dan design futuristic. Tapi, saat ini harganya masih Rp 2,5 miliar per unit dengan luas bangunan dan tanah 150 m2 dan dilengkapi private pool,” kata Piter.
Piter mengatakan, proyek-proyek perumahan lain yang dikembangkan perusahaan kemungkinan juga akan menggunakan teknologi dari Baran Energy. Sebab, negara-negara lain sudah menggunakan teknologi baterai untuk menerangi rumah dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News