Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
Kalau tembus, beberapa dari tender baru yang didapat pada semester kedua tahun ini akan mulai digarap pada kuartal IV 2020 mendatang, sementara pengerjaan sebagian lainnya baru akan dimulai tahun depan.
Jangka waktu kontrak dari tender yang sedang diikuti pada semester kedua bervariasi. “Untuk saat ini, tender yang kami ikuti kebanyakan kontraknya kurang dari 1 tahun, tetapi ada 2 buah tender untuk kontrak 3 tahun,” jelas Adrianus.
Untuk menunjang kinerja, LEAD menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai 1,4 juta. Sampai dengan akhir Juni 2020 lalu, LEAD telah menyerap US$ 800.000 dana capex untuk membiayai docking alias perbaikan serta menjaga kesiapan kapal untuk berlayar.
Baca Juga: Red Planet Indonesia Targetkan Okupansi 60% sampai Akhir 2020
Ke depannya, alokasi penggunaan capex LEAD masih sama, yakni untuk keperluan docking kapal. Emiten tersebut belum memiliki rencana membeli kapal baru pada paruh kedua tahun ini.
Sepanjang Januari - Juni 2020 lalu, LEAD mencatatkan pendapatan sebesar US$ 13,27 juta, tumbuh 33,42% dibanding pendapatan perusahaan pada periode sama tahun sebelumnya. Seiring kenaikan pendapatan, LEAD berhasil menekan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih dari semula US$ 6,22 juta menjadi US$ 1,20 juta.
Selanjutnya: Akasha Wira International (ADES) segera memproduksi sanitizer dan disinfektan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News