kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Algaepark Gandeng Semen Merah Putih Luncurkan Alat Penyerap CO2 Berbasis Mikroalga


Sabtu, 24 Mei 2025 / 15:16 WIB
Algaepark Gandeng Semen Merah Putih Luncurkan Alat Penyerap CO2 Berbasis Mikroalga
ILUSTRASI. PT Algaepark Indonesia Mandiri, anak usaha PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) dan PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) atau Semen Merah Putih meluncurkan proyek MPTree, pohon cair berteknologi Photobioreactor Microalgae, alat penyerap CO2 berbasis mikroalga yang ditempatkan di area publik, agar kota jadi lebih hijau dan nyaman.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Algaepark Indonesia Mandiri, anak usaha PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) dan PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) atau Semen Merah Putih meluncurkan proyek MPTree, pohon cair berteknologi Photobioreactor Microalgae, alat penyerap CO2 berbasis mikroalga yang ditempatkan di area publik, agar kota jadi lebih hijau dan nyaman. 

Direktur PT Algaepark Indonesia Mandiri Muhammad Zusron menyatakan kerja sama dengan Semen Merah Putih menjadi tonggak penting bagi adopsi teknologi rendah karbon secara sistemik di industri. 

MPTree adalah sistem fotobioreaktor mikroalga yang dirancang untuk mengoptimalkan penyerapan CO2 di kawasan padat emisi seperti kota besar dan kawasan industri. 

“Dengan efisiensi hingga 10 sampai 50 kali lipat dibandingkan pohon biasa, teknologi ini memungkinkan solusi dekarbonisasi yang nyata dan terukur,” ujar Zusron, Sabtu (24/5). 

Baca Juga: Cemindo Gemilang (CMNT) Pakai Carbon Injection untuk Produksi Beton Ramah Lingkungan

MPTree sendiri dirancang sebagai solusi multifungsi, tidak hanya menyerap karbon, tetapi juga menghasilkan oksigen murni dari hasil fotosintesis sel - sel mikroalga, serta dapat difungsikan sebagai green street furniture berupa bangku taman, halte, hingga elemen estetika dan edukatif di ruang publik perkotaan. 

Unit ini juga dilengkapi dengan sistem IoT untuk memantau kesehatan mikroalga, memonitor penyerapan CO? dan pelepasan O?, dan menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi mandiri.

Dalam uji coba awal, reaktor MPTree berkapasitas 200 liter mampu menyerap sekitar 336 kg CO? per tahun, tergantung kondisi lingkungan. 

“Mikroalga yang digunakan pun dapat dipanen dan dimanfaatkan sebagai bahan baku bioenergi, pupuk, hingga pangan fungsional, membuka potensi ekonomi sirkular berbasis biomassa,” tambahnya. 

Baca Juga: CMNT Teken Fasilitas Pinjaman US$ 1,05 Miliar dengan Bangkok Bank dan Bank Permata

Sementara itu, Semen Merah Putih sebagai mitra industri menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini sebagai bagian dari kontribusi terhadap pilar Planet dari empat pilar yang diusung dalam misi keberlanjutan perusahaan.

“Kami melihat MPTree, pohon cair berbasis teknologi mikroalga, sebagai solusi inovatif karena mampu menyerap CO2 10–50 kali lebih efektif dibandingkan pohon biasa yang kini makin sulit ditemukan di kota,” ujar Head of Marketing Semen Merah Putih Nyiayu Chairunnikma.

Proyek percontohan MPTree akan dimulai di salah satu fasilitas Semen Merah Putih di Jati Asih, Bekasi, dan ditargetkan siap untuk peluncuran publik pada Agustus 2025.

Algaepark Indonesia juga membuka ruang kolaborasi lanjutan dengan pemerintah daerah, akademisi, serta komunitas lokal untuk memperluas dampak dari inisiatif ini. 

Baca Juga: Cemindo Gemilang (CMNT) Menambah 2 Batching Plant Untuk Adopsi Carbon Injection

Selanjutnya: Kode Redeem FF Hari ini 24 Mei 2025, Masukan Kodenya di Link Reward.ff.garena.com

Menarik Dibaca: 5 Bagian Tubuh Pria Ini Wajib Disentuh Saat Berhubungan Seksual Agar Makin Intim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×