Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyediaan perumahan yang aman, nyaman, dan terjangkau.
PT Semen Indonesia Tbk (SIG), melalui anak usahanya PT Semen Padang, meluncurkan produk inovatif berupa bata interlock untuk mendukung pembangunan rumah yang lebih cepat, ekonomis, estetis, dan ramah lingkungan.
Bata interlock, hasil riset terapan, bekerja dengan mekanisme saling mengunci antar balok mirip sistem lego. Produk ini menawarkan berbagai keuntungan dibandingkan material konvensional, seperti efisiensi material dan kemudahan aplikasi.
Durasi konstruksi menggunakan bata interlock lebih cepat karena tidak memerlukan perendaman bata, kotak cetak pengecoran, atau plester tambahan. Selain itu, bata interlock memberikan tampilan modern dan membantu mengondisikan udara dalam ruangan lebih sejuk.
Baca Juga: Investasi Baru Datang, Industri Semen Justru Tertekan
Bata interlock juga telah diuji tahan gempa di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, sehingga cocok untuk wilayah seismisitas tinggi.
Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Subhan, menyatakan bahwa bata interlock merupakan solusi untuk menghasilkan bangunan kokoh dan estetis dengan biaya yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
"Produk ini sesuai untuk berbagai proyek pembangunan perumahan, mendukung percepatan pemenuhan backlog perumahan," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (19/7).
Bata interlock, yang dikembangkan sejak 2019 dan diinkubasi bisnis sejak 2023, telah digunakan di lebih dari 100 unit rumah di Sumatera Barat dan Jambi. Produk ini dapat mendukung pengurangan backlog kepemilikan rumah di Indonesia yang mencapai 9,9 juta unit menurut Data Susenas 2023, dengan 26,9 juta rumah tangga tidak memiliki akses ke hunian layak.
Baca Juga: Ada Investasi Pabrik Semen Baru di Aceh, Begini Tanggapan Solusi Bangun Indonesia
Kementerian PUPR menetapkan konsep pembangunan hunian berimbang di Ibu Kota Nusantara (IKN), mewajibkan pengembang untuk menyediakan hunian dengan komposisi seimbang antara rumah mewah, menengah, dan sederhana. Konsep ini diatur dalam revisi UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Subhan menambahkan, bata interlock memenuhi kriteria pembangunan rumah di IKN yang mengusung konsep kota berkelanjutan dan pintar. Produk ini diproduksi menggunakan semen hijau dengan emisi karbon lebih rendah dan waktu pengerjaan lebih cepat, mendukung efisiensi biaya konstruksi.
SIG berkomitmen berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan proyek pembangunan perumahan di IKN dan daerah lain, serta berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News