kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Kemenperin Nobatkan 2 Anak Usaha SIG Sebagai National Lighthouse Industri 4.0


Jumat, 23 Februari 2024 / 21:05 WIB
Kemenperin Nobatkan 2 Anak Usaha SIG Sebagai National Lighthouse Industri 4.0
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) menyerahkan piagam penghargaan Lighthouse Industri 4.0 kepada Direktur Utama SIG, Donny Arsal (kedua dari kiri) bersama Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari (ketiga dari kiri), di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta, pada Rabu?(21/2/2024).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Dua anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), yaitu PT Semen Tonasa dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), berhasil terpilih sebagai National Lighthouse Industri 4.0 dalam ajang penganugerahan Lighthouse Industri 4.0 oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). 

Piagam tersebut diserahkan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta, pada Rabu (21/2/2024).

Penganugerahan Lighthouse Industri 4.0 diberikan kepada perusahaan yang dianggap sebagai percontohan dalam transformasi dan implementasi Industri 4.0 untuk mendorong dampak finansial/ekonomi, operasional, dan teknologi. 

Baca Juga: Semen Indonesia Apresiasi Upaya Okvisa Craft Populerkan Fesyen Ramah Lingkungan

Perusahaan yang mendapat penghargaan ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi industri lain dalam menerapkan teknologi Industri 4.0 seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), manufaktur aditif, analitik canggih, dan peningkatan sistem produksi.

PT Semen Tonasa terpilih sebagai National Lighthouse Industri 4.0 atas Operational Excellence (Energy Management) use case melalui penerapan teknologi Expert Optimizer dan Tonasa Energy Management Center (TEMC) berbasis Artificial Intelligent, Machine Learning, dan Model Predictive Control. 

Sementara itu, SBI terpilih atas Integrated Waste Management use case melalui penerapan teknologi RDF (Refuse Derived Fuel) Data Analytics dan Nathabumi E-Performance yang terintegrasi.

Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Pasok 236.000 Ton Semen untuk Proyek Jalan Tol Sibanceh

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, sebagai perusahaan solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG senantiasa fokus menjalankan transformasi industri berbasis teknologi yang menjadi keunggulan kompetitif Perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan mempertahankan kepemimpinan pasar.

“Terpilihnya PT Semen Tonasa dan SBI sebagai National Lighthouse Industri 4.0 merupakan pengakuan atas keberhasilan transformasi Industri 4.0 di lingkungan SIG Group. SIG berkomitmen untuk terus berinovasi menciptakan terobosan dalam proses bisnis melalui penerapan teknologi yang terintegrasi dan menyeluruh untuk mencapai optimalisasi rantai pasok,” kata Donny dalam siaran pers, Jumat (23/2).   

Sementara itu, Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari menyampaikan bahwa perjalanan transformasi Industri 4.0 SIG telah dimulai sejak 2011 melalui implementasi ERP (Enterprise Resource Planning), penerapan Plant Information System, perbaikan proses bisnis menyeluruh, dan implementasi inisiatif digitalisasi untuk bisnis inti dan pendukungnya.      

Baca Juga: SIG Akselerasi Dekarbonisasi & Transisi Energi Hijau guna Operasional Pabrik di Tuban

“Setelah ditetapkannya PT Semen Tonasa dan SBI sebagai perusahaan berpredikat National Lighthouse Industri 4.0 di Indonesia dan sejalan dengan road map Kementerian BUMN, SIG akan terus menciptakan inovasi berbasis teknologi menuju Global Lighthouse Network Industri 4.0,” kata Reni.

SIG berencana untuk terus berinovasi dan menciptakan terobosan dalam proses bisnis melalui penerapan teknologi yang terintegrasi dan menyeluruh untuk mencapai optimalisasi rantai pasok. Pada use case Operational Excellence (Energy Management) yang dijalankan oleh PT Semen Tonasa, teknologi Expert Optimizer telah membantu meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi konsumsi energi secara signifikan. 


Sedangkan, di SBI, pengelolaan limbah melalui teknologi RDF Data Analytics dan Nathabumi E-Performance telah berhasil meningkatkan produktivitas dan membantu mengurangi konsumsi batu bara serta tingkat emisi CO2.

SIG berkomitmen untuk terus melakukan akselerasi transformasi digital dengan replikasi implementasi teknologi Industri 4.0 yang telah teruji di satu pabrik ke pabrik lainnya dalam upaya perbaikan secara berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×