kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aneka Gas Industri menambah tiga filling stations dalam waktu dekat


Rabu, 12 Desember 2018 / 17:02 WIB
Aneka Gas Industri menambah tiga filling stations dalam waktu dekat
ILUSTRASI. Aneka Gas Industri


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk dalam waktu dekat ini akan menambah tiga filling stations. Hingga akhir tahun ini emiten berkode saham AGII ini menargetkan total filling station bertambah menjadi 100 unit. Sementara saat ini perusahaan sudah memiliki 97 filling stations.

Selama sembilan bulan pertama tahun 2018, AGII sudah membangun enam filling stations yang berlokasi di Bawen Jawa Tengah, Pamekasan Madura, Baturaja Sumatra Selatan, Ajibarang Jawa Tengah, Kaban Jahe Sumatera Utara, Pematang Siantar Sumatra Utara. Kemudian pada tahun depan AGII juga bakal membangun 11 filling stations.

Presiden Direktur Aneka Gas Industri, Rachmat Harsono mengatakan, biaya investasi pembangunan filling station tergantung pada tanah yang digunakan untuk membangun filling station. “Nilai investasinya tergantung, apabila tanahnya kita sewa biayanya lebih murah,” ujarnya, Rabu (12/12).

Ia memperkirakan untuk satu filling station perusahaan membutuhkan biaya sekitar US$ 1 juta. Perusahaan ini juga sedang memperluas pembangunan di wilayah Indonesia Timur. Perluasan ini tentu dengan tujuan untuk memastikan kesinambungan pasokan.

Tercatat, hingga saat ini AGII sudah memiliki 44 pabrik yang terdiri dari air separation plant dan lainnya, serta 97 filling stations yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia. Rachmat mengatakan perusahaan juga tengah meningkatkan utilisasi hingga 70%.

Sementara untuk belanja modal perusahaan menyiapkan Rp 300 miliar. 50% dana untuk belanja modal ini diperoleh dari kas internal dan sisanya bakal diperoleh dari pinjaman bank. Selain untuk membangun filling station, AGII juga akan menggunakan belanja modal untuk investasi alat-alat pemasaran.

Selain rencana ekspansi, pada tahun depan AGII juga berencana untuk refinancing utang. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2018 AGII, perusahaan ini memiliki utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp 282,83 miliar.

Oleh karena itu, Rachmat bilang, perusahaan saat ini tengah mempertimbangkan untuk refinancing utang melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) berupa penerbitan obligasi dan sukuk ijarah. “Ada yang jatuh tempo kuartal I, pada kuartal II, merata untuk di tahun depan,” imbunya.

Sepanjang 2018 perusahaan yang bergerak di bidang gas oksigen murni dan nitrogen murni ini menargetkan mampu membukukan pendapatan sebanyak Rp 2 triliun. Rachmat optimis hingga tutup tahun ini AGII bakal mencetak pertumbuhan pendapatan yang diikuti dengan pertumbuhan laba bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×