kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Antam (ANTM) Genap 57 Tahun, Konsisten Jadi Pelopor Hilirisasi Mineral Nasional


Senin, 07 Juli 2025 / 12:38 WIB
Antam (ANTM) Genap 57 Tahun, Konsisten Jadi Pelopor Hilirisasi Mineral Nasional
ILUSTRASI. Fasilitas produksi Antam.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Kinerja Moncer dalam Lima Tahun

Dalam lima tahun terakhir, ANTM mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan. Produksi bijih nikel meningkat dari 4,76 juta wet metric ton (wmt) pada 2020 menjadi 9,94 juta wmt pada 2024.

Baca Juga: Antam (ANTM) Tegaskan Komitmen terhadap Inklusi dan Keadilan Sosial

Penjualan emas juga melonjak dari 22,09 ton pada 2020 menjadi 43,78 ton pada 2024, memperkuat posisi Antam sebagai produsen logam mulia andalan di pasar domestik.

Kontribusi kepada negara turut meningkat tajam, dari Rp 758,81 miliar pada 2020 menjadi Rp 4,8 triliun pada 2024, mencakup pembayaran pajak, royalti, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Pendapatan perusahaan turut meroket dari Rp 27,37 triliun pada 2020 menjadi Rp 69,19 triliun pada 2024, tertinggi sepanjang sejarah Antam.

Strategi diversifikasi pasar, efisiensi biaya, dan hilirisasi menjadi pendorong utama capaian tersebut.

Komitmen Keberlanjutan

Tak hanya unggul dalam kinerja bisnis, ANTM juga menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan.

Sejalan dengan Paris Agreement, perusahaan menargetkan penurunan emisi sebesar 15,8% pada 2030 dan peningkatan bauran energi terbarukan hingga 10% dari baseline 2023.

Baca Juga: Antam (ANTM) Sulap Limbah Kelapa Jadi Solusi Hijau di Maluku Utara

Pada 2024, program efisiensi energi berhasil memangkas emisi Scope 1 dan 2 sebesar 4,72% serta menurunkan konsumsi energi sebesar 23% menjadi 12,39 juta GJ. ANTM juga mereklamasi lahan pascatambang seluas 1.462 hektare, dilengkapi teknologi Recomasi—sistem penilaian ekologi real-time berbasis vegetasi untuk menjamin keberhasilan rehabilitasi lingkungan.

“Keberlanjutan perusahaan di masa depan ditentukan oleh integritas operasional dan tanggung jawab lingkungan. Karena itu, Antam terus memperkuat tata kelola, efisiensi, dan komitmen terhadap dekarbonisasi,” tandas Ardianto.

Dengan rekam jejak kuat dan strategi berkelanjutan, ANTM tak hanya menjadi perusahaan pertambangan, melainkan motor penggerak transformasi industri mineral nasional menuju masa depan yang lebih hijau dan berdaya saing global.

Selanjutnya: PLN Mulai Pembangunan Gasifikasi PLTMG di Nias

Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa, 8 Juli 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×