CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Aplikasi BabeBun PSR Sediakan 11 Juta Bibit Kelapa Sawit Bersertifikat


Jumat, 28 Juli 2023 / 06:50 WIB
Aplikasi BabeBun PSR Sediakan 11 Juta Bibit Kelapa Sawit Bersertifikat


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Aplikasi Bank Benih Perkebunan Peremajaan Sawit Rakyat (BabeBun PSR) kini telah melanggengkan ketersediaan 11 juta batang bibit kelapa sawit bersertifikat dari 37 penangkar, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bibit untuk kegiatan peremajaan sawit rakyat.

Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Gunawan, menjelaskan bahwa BabeBun PSR dikembangkan untuk mendorong transparansi dan ketelusuran dalam pengadaan benih untuk program peremajaan. 

Prosedur pengadaan benih, mulai dari kecambah hingga pembesaran dan penyaluran, dapat dipantau melalui aplikasi ini. Penyedia benih yang dapat tergabung dalam aplikasi ini harus memiliki kompetensi yang ditunjukkan melalui sertifikat, pengalaman dalam penangkaran, dan menjadi mitra dari produsen kecambah.

Baca Juga: Wapres Dukung Rencana Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit di Manokwari

"Saat ini sudah ada 6 koperasi peserta PSR yang telah mendapatkan rekomendasi teknis untuk melakukan pemesanan bibit melalui aplikasi ini, dengan kebutuhan total mencapai 60.000 batang bibit," ungkap Gunawan dalam keterangannya, Kamis (27/7). 

"Jumlah penangkar yang tergabung dalam aplikasi ini juga akan terus bertambah, seiring dengan semakin banyaknya produsen pembesaran yang mengajukan permohonan ke BabeBun PSR," tambahnya.

Aplikasi ini memungkinkan seleksi bagi penangkar yang dapat menyediakan benih. Petani dapat melakukan pemesanan berdasarkan jarak dan ketersediaan potensial, dan proses penyediaan akan terkontrol melalui aplikasi BabeBun.

Baca Juga: Sinar Mas Agro (SMAR) Targetkan Produksi Sawit Tumbuh 3% di 2023

Gunawan mengakui bahwa penggunaan benih unggul bermutu bersertifikat dan berlabel adalah salah satu cara untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan. 

"Benih unggul bermutu bersertifikat dan berlabel memegang peranan penting dalam mempengaruhi produksi usaha perkebunan," tuturnya. Oleh karena itu, Ditjen Perkebunan meluncurkan aplikasi BabeBun.

Petani sawit saat ini memiliki kemudahan dalam mengakses benih kelapa sawit melalui 19 produsen sumber benih kecambah yang menhasilkan 70 varietas benih unggul.

Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Siap laporkan Data Lahan Kelolaan Perusahaan

Tersedia juga 216 produsen benih pembesaran yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga petani peserta PSR tidak memiliki kesulitan dalam mendapatkan bibit sawit unggul.

"Dengan adanya aplikasi BabeBun PSR, diharapkan dapat mendorong keberhasilan program PSR. BabeBun PSR ini dapat menjadi penghubung antara koperasi tani dengan penangkar dan produsen benih," tegas Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×