kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,87%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

APM Kendaraan Komersial Kritik Relaksasi Impor Truk Bekas


Kamis, 04 Juli 2024 / 15:32 WIB
APM Kendaraan Komersial Kritik Relaksasi Impor Truk Bekas
ILUSTRASI. Ilustrasi. Ini tanggapan APM terkait relaksasi impor truk bekas.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemerintah yang membuka keran impor truk bekas untuk segmen pertambangan disesali oleh sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan komersial.

Sebagai informasi, melalui Peratutan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 8 Tahun 2024, pemerintah mengizinkan impor truk bekas untuk keperluan khusus dengan usia maksimal 20 tahun. Salah satunya adalah truk untuk pertambangan yang memiliki berat di atas 24 ton.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, APM kendaraan komersial merek Mitsubishi Fuso cukup terdampak oleh kebijakan ini. 

Sales & Marketing Director Krama Yudha Tiga Berlian Motors Aji Jaya mengatakan, saat ini industri truk lokal sebenarnya mampu bersaing dan memenuhi kebutuhan pasar truk dalam negeri. Para APM kendaraan komersial di Indonesia sebenarnya mampu menyediakan berbagai varian dan spesifikasi truk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Baca Juga: Rupiah Keok, Harga Mobil Mendaki

Lantas, jika impor truk bekas dibuka, persaingan di pasar kendaraan komersial kemungkinan akan menjadi tidak sehat. Sebab, produk yang dijual oleh produsen dalam negeri harus sesuai dengan regulasi pemerintah, sementara truk bekas impor belum tentu sesuai standar yang berlaku. 

"Di samping itu, truk bekas juga tidak memberikan dukungan layanan purnajual kepada konsumen seperti yang kami berikan," ujar Aji Jaya, Rabu (3/6).

Aji Jaya juga menilai, aturan impor yang berpihak terhadap industri truk lokal perlu diterapkan, sehingga bisa melindungi investasi dan keberlangsungan usaha yang telah ditanamkan para produsen truk di Indonesia. 

Mitsubishi Fuso sendiri mampu memproduksi truk dengan spesifikasi untuk pemakaian di area pertambangan Indonesia, yaitu Fighter X Mining Equipment. Mitsubishi Fuso juga membekali truk tambangnya dengan layanan purnajual yang lengkap dan prima.

Secara umum, Mitsubishi Fuso mengusung strategi customer's first untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Salah satu wujud strategi ini adalah menyediakan solusi bagi tiap-tiap bisnis konsumen sesuai dengan jenis, karakter, dan areanya.

Mitsubishi Fuso tidak hanya menjual truk khusus tambang beserta layanan purnajualnya. APM ini juga rajin mengadakan edukasi ke pelanggan tentang keamanan kendaraan. Dalam hal ini, produk Mitsubishi Fuso dibuat sesua kontur jalan di area tambang di indonesia, muatan tambang, hingga kebiasaan berkendara orang Indonesia.

Senada, Attias Asril, Business Strategy dan Operation Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan, kebijakan relaksasi impor truk bekas untuk pertambangan berpotensi membuat penjualan truk yang diproduksi di dalam negeri merosot. Hal ini bisa saja merembet ke industri lain yang menjadi bagian dari ekosistem kendaraan komersial seperti komponen dan suku cadang. 

"Isuzu mengharapkan kebijakan ini bisa ditinjau ulang supaya industri dalam negeri dapat terus tumbuh," jelas dia, Rabu (3/7).

Salah satu kekurangan terbesar truk bekas impor adalah minimnya ketersediaan suku cadang dan servis.

Untuk mempertahankan bisnis di tengah ancaman serbuan impor truk bekas, Isuzu menggunakan triple action strategy yakni berfokus pada aspek penjualan (sales), suku cadang, dan servis.

"Kami berfokus pada produk yang fit serta ketersediaan suku cadang dengan menambah part depo dan mengurangi lead time breakdown unit," pungkas Attias.

Baca Juga: INTA Perkuat Penjualan Alat Berat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×