kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

APPBI Optimistis Penjualan Ritel Fesyen Naik saat Nataru 2025/2026


Senin, 15 Desember 2025 / 19:08 WIB
APPBI Optimistis Penjualan Ritel Fesyen Naik saat Nataru 2025/2026
ILUSTRASI. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menilai momentum Natal 2025/Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026) akan meningkatkan penjualan (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menilai momentum Natal 2025/Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026) akan meningkatkan penjualan ritel di pusat perbelanjaan, termasuk ritel fesyen.

Optimisme ini tetap hadir meskipun di tengah derasnya stimulus yang dilakukan untuk online store di e-commerce pada akhir tahun, seperti yang teranyar ada perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Sebab, Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, berbagai promo yang ditawarkan e-commerce tak akan berdampak signifikan terhadap kunjungan ke pusat perbelanjaan yang juga ada toko ritel fesyen.

Baca Juga: 86,6% Masyarakat Kelas Menengah Kunjungi Mal Tanpa Belanja, Begini Penjelasan APPBI

“Saat ini kebutuhan masyarakat untuk melakukan interaksi sosial semakin meningkat terlebih menjelang dan pada saat Natal dan Tahun Baru nanti,” ujarnya kepada Kontan, Senin (15/12/2025).

Maka, ia melihat, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pun akan meningkat karena masyarakat membutuhkan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Yang pada akhirnya, ini mampu memengaruhi peningkatan penjualan ritel di toko-toko fisik, termasuk ritel fesyen.

Pusat perbelanjaan, lanjut Alphonzus, juga tengah menyelenggarakan banyak kegiatan, acara, atraksi, dan berbagai program aktivitas lainnya. “Ini juga akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung,” katanya.

Melihat tren peningkatan menjelang Nataru, Alphonzus bilang, momentum ini bakal dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh toko ritel seperti fesyen untuk memaksimalkan penjualan.

Baca Juga: APPBI Minta LMKN Sempurnakan Aturan Pembayaran Royalti Musik 

“Hal ini dilakukan para toko dengan menyelenggarakan berbagai promo belanja khusus, agar masyarakat berbelanja ketika berada di pusat perbelanjaan,” ujarnya.

Alphonzus menambahkan, e-commerce tak dapat memfasilitasi kebutuhan untuk berinteraksi dan menikmati acara yang diadakan di pusat perbelanjaan. Sehingga, hal-hal ini menjadi strategi khusus pusat perbelanjaan bersama para peritel offline, terutama ritel fesyen.

Selanjutnya: 5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×