kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aptindo minta impor gandum dilakukan oleh importir produsen tepung terigu


Minggu, 25 Februari 2018 / 17:13 WIB
Aptindo minta impor gandum dilakukan oleh importir produsen tepung terigu
ILUSTRASI. Ilustrasi impor gandum


Reporter: Abdul Basith | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) meminta impor gandum dilakukan oleh importir produsen (IP) tepung terigu.

Hal itu menanggapi rencana pemerintah yang hendak mengawasi impor gandum. Pasalnya kenaikan impor gandum akibat tidak adanya impor jagung untuk industri pakan ternak.

"Kami mengusulkan impor gandum oleh IP penggiling terigu sementara untuk lainnya dengan izin khusus," ujar Direktur Eksekutif Aptindo, Ratna Sari Loppies kepada Kontan.co.id, Minggu (25/2).

Ratna bilang gandum dengan kode harmonized system (HS) tertentu memperlihatkan kenaikan. Sementara gandum dengan kode HS yang biasa digunakan untuk pakan ternak turun drastis.

Gandum yang biasa digunakan oleh pakan ternak dengan kode HS 10019999 memperlihatkan penurunan impor pada tahun 2017 sebesar 89% dibandingkan dengan 2016. Impor gandum dengan kode HS tersebut pada tahun 2017 tercatat hanya sebesar 204.613 ton turun dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 1,81 juta ton.

Sementara peningkatan impor gandum dengan kode HS 10019919 yang hampir sama mengalami kenaikan 170% pada tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016. Impor gandum tersebut pada tahun 2017 mencapai 3,92 juta ton naik jauh dibandingkan tahun 2016 sebesar 1,45 juta ton.

"Kenaikan tersebut akibat industri pakan sebagai pengaruh impor jagung dicekik," terang Ratna. Kenaikan akibat pakan terlihat dari kebutuhan tepung terigu di Indonesia.

Pada tahun 2017 kebutuhan gandum untuk tepung terigu di Indonesia hanya sebesar 7,98 juta ton. Berdasarkan angka tersebut, bila impor gandum tercatat sebesar 10,2 juta ton, Ratna bilang hal itu merupakan impor gandum untuk pakan. Impor gandum untuk pakan berdasarkan keterangan Ratna pada tahun 2017 mencapai 2,3 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×