Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
Ridho juga menyampaikan, pihak pemerintah Saudi juga menyatakan akan mencabut travel ban secara bertahap dan jumlah jamaah umrah per harinya dibatasi.
Hingga Desember 2020 nanti, maskapai penerbangan yang diizinkan beroperasi untuk melayani jamaah umrah asal Indonesia hanya Saudi Airline dengan rute terbang 1x per hari.
Ridho berkata, besaran kuotanya masih kecil, sehingga pihaknya memilih fokus mempersiapkan produk dan teknologi saat market lebih kondusif pada pertengahan atau akhir 2021 mendatang.
Baca Juga: 26.328 Jemaah umrah penuhi kriteria usia untuk berangkat di masa pandemi
Ridho berkata, hingga saat ini Umroh.com hingga akhir 2020, pihaknya melakukan efisiensi secara besar-besaran.
"Kami optimis bisa melewati krisis pandemi ini, karena Umroh.com bergerak di bidang teknologi yg menjalankan usahanya secara "light asset". Asset organisasi kami yang utama adalah intangible asset seperti user, traffic website, produk web/app, product blueprint, human capital, dan lainnya," imbuh dia.
Ke depannya setelah pandemi ini berakhir, Umroh.com ingin bangkit kembali membangun sektor umrah dan muslim travel agar lebih baik lagi bersama pelaku travel lainnya.
Di sisi lain, Umroh.com juga melakukan efisiensi tim operasional yang terbatas karena imbas dan risiko pandemi terhadap industri ttavel.
"Berbeda dengan tahun lalu sebelum pandemi. Dikarenakan risiko industri travel masih tinggi, penjualan pun tidak bisa dilakukan, sehingga kami harus bisa tetap beroperasi dengan tim yang ada. Ke depannya setelah industri travel telah recover, tentu kami akan melakukan rehiring sesuai kebutuhan," tutup dia.
Selanjutnya: Perusahaan penyedia jasa umroh di Arab Saudi akan kembali bergairah secara bertahap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News