Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ardiles Ciptawijaya tahun ini masih berharap pasar ekspornya tumbuh. Asal tahu saja, perusahaan mengekspor produk OEM atau non label ke beberapa negara. Oleh karena itu, di tengah lesunya industri sepatu domestik manajemen berharap ada peningkatan demand dari pasar ekspor.
Liong Pangkiey, Marketing Manager Ardiles menyampaikan bahwa perusahaan mengklasifikasikan bisnisnya di dua pasar, domestik dan ekspor. Oleh karena itu, saat ini perusahaan memiliki pabrik-pabrik yang disesuaikan dengan orientasi pasar.
"Ekspor ini beda dengan domestik, pabriknya terpisah. Jadi kami tetap ekspor, tetapi tidak bisa penuhi semua karena permintaan kan per musim dan per model, kami bukan ekspor komoditas yang selalu kirim," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (2/2).
Dirinya mengatakan saat ini perusahaan memang memprioritaskan pasar domestik, namun ekspor juga menjadi katalis. Pasarnya, harga jual untuk pasar ekspor jauh lebih bagus ketimbang harga jual di pasar domestik. Namun memang dari sisi kontinuitas pasar domestik lebih pasti.
"Bukan hanya Malaysia, kami ke Eropa paling besar. Jepang kami ada tetapi sudah berkurang, ke Eropa yang besar, ini produk tanpa brand bukan Ardiles yang dikirim," lanjutnya.
Dirinya mengatakan produksi untuk ekspor saat ini berdasarkan permintaan di setiap musim, sebab di sana terdapat empat musim yang membutuhkan spesifikasi sepatu berbeda. Sedangkan di Indonesia relatif tidak membutuhkan bahan yang sulit karena hanya dua musim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
