kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asahimas Flat Glass (AMFG) menggali penjualan produk kaca bernilai tambah


Jumat, 05 Februari 2021 / 12:38 WIB
Asahimas Flat Glass (AMFG) menggali penjualan produk kaca bernilai tambah
ILUSTRASI. Asahimas Flat Glass (AFMG) akan memaksimalkan penjualan produk dengan nilai tambah.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) berencana memaksimalkan penjualan produk kaca bernilai tambah (value added) di sepanjang tahun ini karena prospek bisnis yang menarik. AMFG telah membenamkan investasi beberapa tahun belakangan untuk fasilitas kaca online coating.

"Investasi yang masih baru adalah pembangunan fasilitas kaca offline coating yang sudah diresmikan pada tahun 2019, kami melihat prospek ke depannya kaca value added yang hemat energi akan semakin tinggi permintaannya," jelas Sekretaris Perusahaan Asahimas Flat Glass, Adimulya Sukmana kepada Kontan.co.id, Selasa (2/2). 

Produk offline coating biasanya digunakan di gedung-gedung yang membutuhkan kaca hemat energi tapi pencahayaan masuk ke dalam ruangan dengan cukup baik. Online coating adalah kaca dengan tingkat refleksi cahaya yang rendah.

Adimulya mengatakan untuk belanja modal yang disiapkan di sepanjang 2021 tidak ada investasi besar seperti tahun-tahun sebelumnya sehingga hanya capex rutin saja. Adimulya berharap ekonomi bisa berjalan normal dan mengembalikan penjualan AMFG kepada kondisi seperti sebelumnya. 

Asal tahu saja, setelah pemerintah mengimplementasikan kebijakan harga gas untuk industri sebesar US$ 6 per mmbtu, turut membantu menaikkan daya saing industri kaca lembaran Tanah Air. Adimulya mengakui hal ini memiliki dampak positif terhadap biaya produksi AMFG. 

Baca Juga: Asahimas Flat Glass bidik peningkatan penjualan ekspor, ini alasannya

Melansir hasil paparan publik tahunan AMFG (1/12), manajemen Asahimas Flat Glass menjelaskan dari perhitungan yang dilakukan perusahaan, kalau harga gas turun US$ 1 maka biaya produksi akan turun sekitar 2,5%-3% dalam kapasitas normal. Jadi AMFG bisa melakukan penghematan biaya energi sebesar US$ 1 juta per bulan, kalau dihitung dengan kapasitas normal. 

Namun, karena kondisi pandemi saat ini, AMFG belum bisa menikmati secara maksimal karena beberapa bulan sebelumnya Asahimas Flat Glass beroperasi di bawah kapasitas normal. Saat ini utilisasi pabrik di level 70% kaca lembaran. 

"Seharusnya permintaan tumbuh, tetapi karena pasar AMFG adalah properti dan otomotif yang mana keduanya mengalami penurunan permintaan yang tajam karena kondisi ekonomi yang melemah akibat korona, maka overall performance AMFG juga belum terlalu baik," jelas Adimulya.

Baca Juga: Tingkatkan produk bernilai tambah, AMFG proyeksikan pertumbuhan positif di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×