kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asaki: Utilisasi pabrikan keramik nasional bisa naik sampai 70% di akhir tahun


Kamis, 12 November 2020 / 06:23 WIB
Asaki: Utilisasi pabrikan keramik nasional bisa naik sampai 70% di akhir tahun
ILUSTRASI. Utilisasi pabrikan keramik nasional telah kembali ke angka normal di posisi 65% per akhir Oktober 2020.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Angka impor mulai kembali meningkat pada bulan Juli dan memuncak pada bulan September dengan angka impor 8,9 juta meter persegi. Angka tersebut merupakan level tertinggi semenjak penerapan safeguard bulan Oktober 2018. Proyeksi Asaki, impor keramik berpotensi semakin meningkat, sebab besaran safeguard impor keramik akan kembali turun dari semula 21% menjadi 19% mulai bulan Oktober 2020.

Seperti diketahui, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 119 Tahun 2018 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan terhadap Impor Ubin Keramik memang menyebutkan bahwa besaran tarif safeguard keramik terhadap target keramik impor ditetapkan sebesar 23% pada tahun pertama, 21% pada tahun kedua, dan 19% pada tahun ketiga. Beleid tersebut mulai berlaku pada Oktober 2018.

Oleh karenanya, Asaki berharap pemerintah bisa memperpanjang pengenaan safeguard. Asaki telah mengajukan perpanjangan safeguard untuk periode pengenaan yang kedua.

“Seperti kita ketahui, safeguard untuk keramik impor China, India, dan Vietnam di tahun ini merupakan tahun ketiga dan tahun terakhir, sehingga saat ini Asaki telah mengajukan kembali perpanjangan safeguard untuk term yang kedua,” kata Edy.

Baca Juga: Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) optimistis bisa membukukan laba tahun ini

Besaran tarif safeguard yang diajukan kali ini lebih besar, yakni 40%-50% atau safeguard dengan ditambah penetapan minimum import price. Asaki beralasan, besaran tarif safeguard yang sebelumnya diterapkan belum terlalu optimal dalam menahan laju impor keramik.

Asaki mencatat, angka impor keramik pada tahun 2018 tetap tumbuh 19%. Angka impor keramik  pada tahun 2019 memang sempat turun 9%, tapu impor keramik pada Januari-September 2020 kembali naik 1,5%. Selain itu, Asaki juga mengusulkan penetapan pelabuhan impor tertentu untuk keramik dan pengetatan persyaratan SNI impor.

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) optimistis dapat melampaui target laba bersih tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×