Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asri Pancawarna optimistis bisa menumbuhkan penjualan ubin granit di sepanjang tahun ini. Melalui brand Indogress dan Decogress, Asri Pancawarna mengincar kenaikan penjualan sekitar 20%-30% dibandingkan dengan tahun 2018.
Presiden Direktur PT Asri Pancawarna John Suhanto mengatakan, pada tahun lalu pihaknya bisa menjual ubin granit sekitar 400.000 m² hingga 500.000 m² per bulan. John menyebut, jumlah tersebut lebih baik sekitar 10% dibandingkan dengan penjualan pada tahun 2017.
John bilang, target kenaikan penjualan yang diincar oleh Asri Pancawarna menyesuaikan dengan proyeksi pertumbuhan di sektor industri properti. John melihat, sepanjang tahun 2019 hingga 2020, pasar properti bisa lebih menggeliat dengan tumbuh setidaknya di angka 20%.
"Awal tahun ini kelihatannya sudah lebih bagus, Kita mengikuti market saja," kata John dalam acara gathering yang digelar di bilangan Glodok, Jakarta, Jumat (15/3).
Selain itu, pada tahun ini Asri Pancawarna pun membidik peningkatan porsi ekspor sehingga menjadi 20%. Sebagai informasi, hingga tahun lalu porsi penjualan ekspor ubin granit Asri Pancawarna baru sekitar 10%.
Ubin granit itu dipasok ke sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand, Kamboja, Argentina dan Vietnam. "Jepang pasar utama kita, dan akan kita perkuat di sana," ujarnya.
Sedangkan sisanya dipasok ke pasar domestik, dengan porsi 50%-60% diserap di Pulau Jawa. John pun mengklaim, ubin granit Indogress ini memiliki market share sekitar 30%-40% untuk kategori produk lokal.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini porsi penjualan Asri Pancawarna masih seimbang antara segmen ritel dan proyek. Pada tahun ini, John menargetkan porsi ritel bisa meningkat menjadi 70%.
Meski demikian, Asri Pancawarna aka tetap membidik sejumlah proyek strategis, khususnya pembangunan bandar udara (bandara). Bandara memang menjadi incaran, setelah sebelumnya Asri Pancawarna memasok ubin granit untuk Bandara Terminal 3 Soekarno-Hatta dan juga Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka.
"Proyek yang kita incar juga masih bandara, yaitu di Yogyakarta, dan juga Minangkabau (Sumatera Barat)," tuturnya.
Saat ini, Asri Pancawarna masih mengandalkan pabrik yang berlokasi di Dawuan Tengah, Cikampek, Jawa Barat. Kapasitas produksi dari pabrik tersebut sekitar 500.000 m² - 600.000 m² per bulan, atau tak kurang dari 6 juta m² per tahun.
John menyebut, kapasitas tersebut masih dinilai cukup untuk menutupi target penjualan yang telah dipatok perusahaan. Sehingga untuk tahun ini pihaknya masih belum berencana untuk menambah kapasitas produksi di pabrik tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News