kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Atasi kinerja perusahaan, Merck (MERK) tingkatkan lini bisnis Biopharma


Selasa, 04 Desember 2018 / 15:56 WIB
Atasi kinerja perusahaan, Merck (MERK) tingkatkan lini bisnis Biopharma
ILUSTRASI. Merck Indonesia Tbk


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melakukan divestasi unit bisnis consumer health, PT Merck Tbk (MERK) tengah mengatur strategi agar tetap mampu menumbuh kembangkan kinerja bisnis perseroan. Apalagi unit usaha consumer health ini penyumbang terbesar bagi pendapatan perseroan.

Sampai kuartal ketiga tahun ini saja, pendapatan dari consumer health MERK ialah Rp 438 miliar atau sebesar 47% dari total revenue perseroan yang tercatat senilai Rp 920 miliar. Unit usaha ini tercatat mengalami penurunan 3,7% sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 455 miliar.

Manajemen mengatakan bahwa perseroan yakin akan dapat menyesuaikan diri dengan fokus baru, sekaligus menjaga prioritas pertumbuhan bisnis yang ada. Melisa Sandrianti, Head of Corporate Communication MERK menjelaskan perseroan masih akan menerima pendapatan dari jasa produksi produk-produk consumer health di Indonesia berdasarkan contract manufacturing dengan P&G.

"Selain itu, kami akan memfokuskan kegiatan usahanya pada operasi dan pengembangan segmen usaha Biopharma dan segmen usaha lain," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Senin (3/12). Berbanding terbalik dengan consumer health, unit bisnis biopharma milik MERK tercatat mampu tumbuh dobel digit sampai kuartal tiga tahun ini.

Unit bisnis Biopharma menyumbang Rp 413 miliar atau sebesar 44% dari total revenue perseroan hingga akhir September 2018 ini. Kenaikan penjualan biopharma ialah 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 365 miliar.

Ke depannya, MERK akan terus menambah portofolio produk biopharmanya di Indonesia. Produk-produk baru Merck global seperti Bavencio dan Mavenclad sudah banyak diluncurkan oleh di negara-negara lain.

"Indonesia, karena sesuai dengan aturan yang berlaku, kami perlu mendapatkan persetujuan dan nomor registrasi dari BPOM, dan itu diperlukan waktu kurang lebih 3-4 tahun ke depan," sebut Melisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×