Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Ayana Land International akan melantai di pasar saham dengan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 3 miliar lembar saham atau 27,27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Perusahaan yang bergerak di bidang properti dan perhotelan ini menargetkan harga IPO dikisaran Rp 102 per saham-Rp 105 per saham. Sehingga potensi dana segar yang bisa didapatkan mencapai Rp 306 miliar-Rp 315 miliar.
Penjamin emisi IPO perusahaan itu adalah PT Jasa Utama Capital Sekuritas. Deddy Suganda Widjaja, Direktur Jasa Utama Capital Securities mengatakan, sekitar 25% dari dana IPO ini akan digunakan untuk peningkatan penyertaan modal pada entitas anak yakni PT Aryana Hotels Indonesia (AHI). Anak usaha ini selanjutnya akan meningkatkan penyertaan modal ke entitas anak yakni PT Samudera Parama Avirhoda untuk pengembangan usaha.
"Sementara 75% akan dipakai anak dipakai untuk meningkatkan penyertaan modal anak usahanya yang lain yakni PT Aryana Properti International (API)," kata Deddy di Jakarta, Kamis (20/7).
Selanjutnya, API akan menggunakan dana tersebut untuk dipinjamkan ke anak usahanya untuk mengembangkan proyek dan menambah lahan cadangan. Sekitar 33% akan dipinjamkan API ke PT Akasa Legian Karya untuk dipakai mengembangkan proyek di Bintaro.
Sedangkan 67% akan dipinjamkan ke PT Mandiri Berdikari Jayaraya yang selanjutnya dipakai untuk pembelian lahan cadangan di Parung Panjang melalui anak usahanya PT Duta Nusantara Utamakarta
Dalam rangka penawaran umum ini, Ayana secara bersamaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,7 miliar lembar waran seri I atau sebanyak-banyaknya 33,75 % dari total modal ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran disampaikan yang menyertai seluruh saham biasa atas biasa atas nama.
Setiap pemegang 10 saham baru berhak mendapatkan 9 waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru. Harga pelaksaannya berkisar dari harga saham perdana. Dana dari pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan modal kerja perseroan tersebut.
Masa book building akan digelar pada 20 Juli-25 Juli 2017. Pernyataan efektif dari OJK ditargetkan bisa didapatkan pada 31 Juli. Masa penawaran akan dilakukan pada 2 Agustus dan pencatatan di BEI akan digelar pada 7 Agustus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News