kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Danantara Resmi Akuisisi Hotel dan Real Estate di Makkah


Senin, 15 Desember 2025 / 14:32 WIB
Danantara Resmi Akuisisi Hotel dan Real Estate di Makkah
ILUSTRASI. Danantara Indonesia resmi mengakuisisi aset investasi hospitality di Makkah. Kesepakatan yang ditandatangani dalam perjanjian antara Danantara Investment Management (DIM) (DOK/Danantara)


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danantara Indonesia resmi mengakuisisi aset investasi hospitality di Makkah.

Kesepakatan yang ditandatangani dalam perjanjian antara Danantara Investment Management (DIM) dan Thakher Development Company, Minggu (14/12/2025), ini mencakup aset perhotelan dan real estate yang berlokasi di dalam kawasan Thakher City, sebuah pengembangan kawasan terpadu yang terletak sekitar 2,5 kilometer dari Masjid Al-Haram di Makkah.

CEO Danantara Indonesia, Rosan P. Roeslani, menjelaskan perjanjian ini menjadi fondasi awal bagi keterlibatan jangka panjang di sektor perhotelan Kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga: Danantara-BP BUMN Galang Dana Rp 72 Miliar untuk Pemulihan Pasca Bencana Sumatra

Berdasarkan perjanjian ini, akuisisi dilakukan terhadap Novotel Makkah Thakher City, sebuah hotel yang telah beroperasi dengan 1.461 kamar, serta empat belas bidang tanah seluas total sekitar 4,4 hektare yang dialokasikan untuk pengembangan di masa depan.

"Penandatanganan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mengamankan aset-aset strategis yang dapat mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan layanan bagi para jemaah Indonesia," ujar Rosan dalam keterangan resmi, Senin (15/12/2025).

Rosan menyatakan, transaksi ini mencerminkan langkah awal Danantara Indonesia yang terukur dalam memasuki sektor hospitality di Makkah. Upaya ini, lanjutnya, menjadi bagian dari strategi jangka panjang dan bertahap untuk mendukung peningkatan layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia.

"Setiap tahunnya, jumlah jemaah umrah Indonesia tercatat mencapai lebih dari dua juta orang, sementara jumlah jemaah haji Indonesia secara konsisten berada di atas dua ratus ribu jemaah. Jadi ini langkah awal yang baik," kata Rosan.

Secara umum, perjanjian yang disepakati membuat investasi Danantara ini terkait dengan aset-aset yang mencakup satu hotel yang telah beroperasi.

Selanjutnya, terdapat rangkaian aset pengembangan berorientasi hospitality dengan potensi kapasitas hingga sekitar 5.000 kamar hotel, yang seluruhnya tetap bergantung pada studi lanjutan serta persetujuan regulator yang berlaku.

Baca Juga: Pemerintah Garap Proyek Kapal US$ 7 Miliar, Anggaran dari Danantara dan Pinjaman LN

Bidang-bidang tanah tersebut direncanakan untuk dikembangkan dalam suatu master plan terpadu yang mencakup fasilitas perhotelan, ritel, dan sarana pendukung lainnya, selaras dengan kerangka pengembangan urban di Kota Makkah.

Lebih jauh, Rosan menyatakan bahwa perjanjian ini membentuk fondasi awal bagi keterlibatan jangka panjang di sektor perhotelan Kerajaan Arab Saudi.

“Meskipun kepemilikan atas aset-aset yang diidentifikasi telah diformalkan melalui perjanjian ini, pengembangan berikutnya akan dilaksanakan secara bertahap, berdasarkan kajian kelayakan yang komprehensif, pertimbangan regulasi, serta standar tata kelola yang prudent,” ujarnya.

Dalam transaksi ini, Danantara didukung oleh Al Khomasiah Real Estate Development sebagai mitra pengembangan lokal strategis. Mitra ini memiliki keahlian pasar serta pengalaman pengembangan di Makkah.

Kata Rosan, kemitraan ini ditujukan untuk memastikan keselarasan dengan regulasi yang berlaku, praktik pengembangan, serta pertimbangan perencanaan jangka panjang di Kerajaan.

Rosan juga menjelaskan, kajian awal menunjukkan bahwa dengan tetap bergantung pada studi teknis yang komprehensif serta pemenuhan seluruh proses regulasi yang berlaku, pengembangan aset-aset yang diakuisisi ini berpotensi mendukung penyediaan akomodasi dan layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia.

Baca Juga: Danantara Kebut Kajian Kelayakan Proyek Gasifikasi Batubara Jadi DME

"Perjanjian ini menjadi langkah awal dalam strategi pengembangan jangka panjang dan menyediakan kerangka kerja yang terstruktur untuk tahapan selanjutnya, termasuk pengembangan, konstruksi, operasional perhotelan, serta layanan pendukung lainnya. Seluruh tahapan pengembangan tersebut akan dilaksanakan melalui koordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan Indonesia, sejalan dengan proses perizinan dan tata kelola yang berlaku," papar Rosan.

Seluruh tahapan tersebut akan dilaksanakan melalui koordinasi erat dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan Indonesia. Seiring dengan itu, Danantara Indonesia juga tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC) dalam proses penawaran (bidding) yang sedang berjalan sebagai bagian dari tahapan pertama pengembangan kerja sama jangka panjang tersebut.

Sebagai institusi yang memiliki mandat untuk mengelola dan mengoptimalkan investasi negara, Danantara Indonesia memandang inisiatif ini sebagai bagian dari pendekatan jangka panjang yang lebih luas dan selaras dengan prioritas pembangunan nasional serta nilai-nilai Asta Cita.

Melalui proses bertahap yang akuntabel dan ditopang tata kelola kelembagaan yang kuat, Danantara Indonesia berkomitmen memastikan setiap tahap pelaksanaan memberikan nilai publik yang berkelanjutan dan terukur.

Selanjutnya: Indera Agri Bawa Revolusi Pertanian Presisi Indonesia ke Asia Berlin 2025

Menarik Dibaca: Take Over Kredit tetap Relevan di Tengah Biaya Hidup yang Terus Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×