Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia resmi menghentikan sementara operasi tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia guna memprioritaskan pencarian tujuh pekerja yang terjebak akibat aliran lumpur besar di area Grasberg Block Cave awal September 2025.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan dua pekerja telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada 20 September, sementara lima lainnya masih dalam pencarian.
“Keselamatan pekerja adalah prioritas utama. Operasi produksi dihentikan sampai pencarian selesai,” tegas Bahlil dalam konferensi pers, Jumat (26/9).
Dampak terhadap Produksi dan Pendapatan
PT Freeport Indonesia, yang mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah Indonesia namun tetap dioperasikan oleh Freeport-McMoRan (Amerika Serikat), belum kembali berproduksi sejak insiden tersebut.
Baca Juga: Freeport Ajukan Klaim Asuransi US$ 1 Miliar Imbas Tambang Longsor, Ini Kata Pengamat
Penghentian operasi ini dipastikan berdampak pada produksi tembaga dan emas, sekaligus menekan pendapatan perusahaan. “Kami masih akan membicarakan kapan produksi bisa kembali dimulai,” tambah Bahlil.
Force Majeure dan Harga Komoditas
Pada Rabu lalu, Freeport-McMoRan mengumumkan status force majeure di tambang Grasberg dan memperkirakan penjualan tembaga dan emas konsolidasian pada kuartal ketiga 2025 akan lebih rendah.
Kabar penghentian produksi tersebut memicu kekhawatiran pasokan global. Harga tembaga di Shanghai tercatat melonjak ke level tertinggi dalam enam bulan pada Selasa lalu akibat isu ketatnya suplai.
Baca Juga: Kementerian ESDM Selidiki Penyebab Longsor Freeport, Ada Potensi Sanksi
Perpanjangan Izin Tambang hingga 2041
Selain membahas penghentian sementara operasi, pemerintah Indonesia juga berdiskusi dengan Freeport terkait rencana perpanjangan izin tambang yang berlaku hingga tahun 2041.
“Pembahasan perpanjangan izin tetap dilakukan, meskipun fokus utama saat ini adalah penanganan insiden dan keselamatan pekerja,” ujar Bahlil.
Rencana Restart Bertahap pada 2026
Freeport-McMoRan menyebutkan, restart operasi secara bertahap di tambang Grasberg kemungkinan baru dapat dilakukan pada paruh pertama 2026.
Perusahaan akan menyiapkan tahapan ramp-up produksi secara hati-hati untuk memastikan keamanan area tambang.
Selanjutnya: Catat Persyaratan KUR BPD DIY Terbaru, Penyaluran KUR Tembus Rp 190 T September 2025
Menarik Dibaca: Nikmati Sensasi Double Hot & Bowl Ber-3 di Promo Yoshinoya x ShopeeFood September
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News