kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Bakal melantai di bursa, Tokopedia buka peluang investor ritel jadi pemegang saham


Senin, 21 Oktober 2019 / 18:20 WIB
Bakal melantai di bursa, Tokopedia buka peluang investor ritel jadi pemegang saham
ILUSTRASI. Tokopedia sudah menyiapkan rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokopedia sudah menyiapkan rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sejak jauh-jauh hari. Perusahaan e-commerce yang akan bertransformasi menjadi super ecosystem tersebut bakal membuka peluang masyarakat Indonesia untuk menjadi pemegang saham dengan skema IPO ini.

"Tokopedia pastinya akan melantai di bursa saham. Harapannya, setiap masyarakat Indonesia, termasuk para pengguna, penjual dan mitra Tokopedia berkesempatan untuk turut memiliki Tokopedia," ujar Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia kepada Kontan.co.id, Senin (21/10).

Baca Juga: Ini rencana Tokopedia sebelum melakukan dual listing

Rencana ini sudah dipetakan dan disiapkan sejak jauh-jauh hari. Namun, Nuraini belum merinci kapan eksekusi rencana tersebut bisa dilakukan. Yang jelas, Tokopedia akan menerapkan manajemen dan tata kelola yang lebih baik ke depannya.

Mulai dari pembukuan laba positif sampai menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia (BI)  Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama Tokopedia. Semua langkah tersebut diambil dalam rangka mempersiapkan unicorn sekaligus online marketplace terbesar domestik untuk melantai di bursa dan melakukan dual listing.

"Untuk pemilihan bursa dan waktunya, belum dapat kami informasikan lebih lanjut," kata Nuraini.

Baca Juga: Tokopedia optimistis kabinet baru dapat mengembangkan ekonomi digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×