kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

Beban Keuangan Naik, Pyridam Farma (PYFA) Kembali Cetak Rugi per Kuartal III-2025


Senin, 03 November 2025 / 12:57 WIB
Beban Keuangan Naik, Pyridam Farma (PYFA) Kembali Cetak Rugi per Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Pyridam Farma (PYFA) cetak rugi bersih Rp 365,81 miliar atau membengkak 70,75%


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) telah melaporkan hasil kinerjanya dalam kurun waktu Januari hingga September 2025.

Melansir laporan keuangan PYFA di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (1/12/2025), emiten farmasi ini membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 365,81 miliar. Angka ini membengkak 70,75% secara tahunan (year one year/YoY) dari rugi per September 2024 sebanyak Rp 214,23 miliar.

Hal ini disebabkan oleh naiknya sejumlah pos beban. Misalnya, beban umum dan administrasi naik dari Rp 159,48 miliar menjadi Rp 319,38 miliar, beban keuangan bertambah dari Rp 142,03 miliar menjadi Rp 239 miliar, dan beban penjualan dan pemasaran dari Rp 165,34 miliar ke Rp 186,72 miliar.

Baca Juga: Raih Pendapatan Rp 22 Triliun, Cek Kinerja Harita Nickel (NCKL) per Kuartal III-2025

Meski demikian, PYFA mencatat kenaikan pendapatan hingga  77,32% YoY, tepatnya dari Rp 1,16 triliun menjadi Rp 2,06 triliun. 

Hal ini berkat naiknya penjualan produk farmasi, kecantikan, jasa maklon, dan lainnya sebesar 71,91% YoY menjadi Rp 2,23 triliun.

Meski demikian, beban pokok pendapatannya tercatat mengembung dari Rp 866,06 miliar menjadi Rp 1,64 triliun. Sebab, beban pokok penjualan pada lini produksi PYFA naik 102,16% YoY menjadi Rp 1,59 triliun.

Alhasil, laba kotor yang diraup PYFA hingga September 2025 yakni sebanyak Rp 417,85 miliar, naik dari raihan setahun sebelumnya Rp 295,76 miliar.

Masih di periode yang sama, total saldo kas dan setara kas PYFA tercatat sebesar Rp 158,22 miliar, berkurang signifikan dari posisi per kuartal III 2024 yakni Rp 505,42 miliar.

 

Dari aspek neraca, jumlah aset PYFA per kuartal III 2025 sebesar Rp 6,91 triliun, bertambah bila dibandingkan posisi per 31 Desember 2024 yakni Rp 5,81 triliun.

Dalam kurun waktu yang sama, liabilitasnya mengembang dari Rp 4,77 triliun ke Rp 6,18 triliun, namun ekuitasnya mengempis menjadi Rp 732,88 miliar dari Rp 1,03 triliun.

Selanjutnya: Menkeu Purbaya: Saya Tak Akan Mohon-Mohon ke Investor Asing!

Menarik Dibaca: DASH Menanjak 20% di Pasar Kripto yang Keok, Ini Daftar 5 Kripto Top Gainers!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×