Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan di industri maskapai layanan low-cost carrier (LCC) atau maskapai penerbangan bertarif rendah mulai menggeliat.
Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan meskipun sudah mulai menunjukkan permintaan yang bagus, namun minat untuk bepergian akan dikurangi mengingat saat ini dunia termasuk Indonesia dibayangi resesi ekonomi.
"Permintaan tiket untuk maskapai LCC sudah mulai bagus, namun saat ini kondisi resesi ekonomi menyebabkan daya beli masyarakat menurun. Sedangkan untuk bepergian ini akan dikurangi, karena orang akan bepergian jika hanya untuk hal yang mendesak saja," kata Alvin kepada KONTAN (2/10).
Baca Juga: Kehadiran TransNusa Menambah Persaingan Penerbangan LCC di Indonesia
Menurut Alvin munculnya maskapai layanan LCC yang bertarif lebih murah tidak akan terlalu berpengaruh terhadap persaingan di industri penerbangan.
"Persaingan harga tiket tidak akan terlalu ketat karena pemerintah sendiri punya aturan terkait tarif batas minimal harga penjualan tiket pesawat untuk layanan maskapai LCC ini," lanjut Alvin.
Dalam persaingan industri layanan maskapai, Alvin mengatakan harga bukanlah menjadi satu-satunya penentu naiknya permintaan.
"Peraturan terhadap tarif batas bawah dan batas atas sudah ada ketentuannya, sehingga tidak akan banting-banting harga antara maskapai satu dengan yang lainnya. Dan harga juga bukan satu-satunya penentu," kata Alvin.
Dari sisi pengamat, Alvin mengatakan ada beberapa hal yang menjadi penentu masyarakat dalam memilih maskapai penerbangan.
Baca Juga: Syarat Antigen dan PCR Dihapus, Penumpang Maskapai Meningkat
"Ada beberapa penentu permintaan tiket pesawat ini yakni yang pertama rute penerbangan, karena beberapa maskapai tidak membuka rute ke beberapa wilayah. Kedua sesuai dengan jadwal penerbangan, dan yang ketiga terkait dengan pelayanannya yang nyaman. Karena maskapai LCC lebih mengutamakan pelayanan," jelas Alvin.
Lebih lanjut Alvin mewanti permintaan tiket pesawat akan menurun terkait dengan daya beli masyarakat yang menurun pula.
"Intinya walaupun saat ini industri penerbangan sudah mulai pulih, terkait harga layanan akan menyesuaikan dengan daya beli yang menurun efek dari resesi," kata Alvin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News