kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini prospek bisnis Garuda Metalindo (BOLT) di sisa tahun ini


Selasa, 02 November 2021 / 20:32 WIB
Begini prospek bisnis Garuda Metalindo (BOLT) di sisa tahun ini
ILUSTRASI. Garuda Metalindo. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen komponen otomotif, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) kian optimistis dengan prospek bisnisnya di sepanjang tahun ini. Manajemen yakin di kuartal keempat nanti pihaknya mampu merealisasikan target pertumbuhan yang telah dibidik sebelumnya. 

Sebagai gambaran, Garuda Metalindo membidik pertumbuhan net profit margin (NPM) sekitar 5%-10% dan pertumbuhan topline sekitar 30% atau setara Rp 1,1 triliun di tahun 2021. 

"Kami optimistis target penjualan dan NPM bisa tercapai sampai akhir 2021. Katalis positif bagi BOLT adalah pemulihan daya beli masyarakat terhadap industri otomotif yang berdampak langsung terhadap penjualan perusahaan," kata Direktur Garuda Metalindo Anthony Wijaya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/11). 

Anthony memaparkan, kinerja BOLT di kuartal ketiga ini terpantau cukup baik. Hal ini, utamanya didorong oleh pemulihan pasar otomotif yang signifikan sejak awal tahun 2021. Faktor lain yang mendukung kinerja perusahaan juga hadir lewat pemulihan pasar untuk bahan baku besi yang merupakan segmen usaha anak perusahaan BOLT.

"Dari sisi profitabilitas, ada pemulihan dibandingkan tahun 2020, namun dirasakan masih belum maksimal karena masih terkendala kenaikan harga besi yang sangat signifikan di tahun 2021. Di mana, kenaikan harga jual ke industri otomotif tidak bisa serta merta langsung terjadi," paparnya. 

Baca Juga: Garuda Metalindo (BOLT) sukses cetak laba bersih Rp 36,75 miliar hingga kuartal III

Secara lebih rinci, mengutip laporan keuangan perusahaan, BOLT tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 837,81 miliar. Angka ini melesat 45,74% dibandingkan penjualan per 30 September 2020 senilai Rp 574,83 miliar. 

BOLT juga berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 36,75 miliar, setelah sebelumnya mencatatkan kerugian hingga Rp 17,90 miliar. 

Sejumlah strategi bisnis pun diterapkan oleh perusahaan untuk menggenjot laju bisnis di sisa tahun ini. Anthony bilang, salah satu langkah yang diambil BOLT adalah upayanya untuk tetap menjaga kepuasan pelanggan, dengan terus memberikan kualitas dan pelayanan yang terbaik. Pelanggan di sini, meliputi para pabrikan otomotif dan komponen otomotif. 

 

"Dengan pemulihan atau peningkatan penjualan kendaraan bermotor, penjualan perseroan juga akan turut meningkat," sambungnya. 

Di samping itu, untuk menggenjot penjualan di tahun ini BOLT juga terus menjalankan realisasi pengembangan produk baru untuk berbagai pelanggan mereka. 

Hingga kuartal ketiga ini, BOLT telah menyerap 100% dana belanja modal atau capital expenditure (capex) 2021 yang sebesar Rp 55 miliar. Dana capex tersebut digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan beserta mesin-mesin untuk pengembangan produk khusus.

Selanjutnya: Garuda Metalindo (BOLT) sebut kebijakan LCS positif bagi dunia usaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×