Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
”Kesehatan masyarakat adalah prioritas kami, bersama dengan mitra kami. Tentu saja kami mendukung dan berupaya mengikuti pedoman dari BPOM,” ujar Head of Marketing GoFood, Marsela Renata.
Sebagai layanan pesan-antar makanan terbesar di Indonesia, tugas utama GoFood adalah memastikan informasi dan edukasi berkaitan protokol dimaksud tersampaikan kepada seluruh mitra dan merchant. Renata mengatakan sosialisasi dan edukasi memang menjadi hal pertama yang dilakukan GoFood. Pihaknya terus melakukan edukasi mitra kami secara aktif dan konsisten, agar mereka tahu pedoman tersebut.
seluruh sarana komunikasi dimiliki GoFood yang merupakan bagian dari ekosistem Gojek dikerahkan. Edukasi secara aktif dan rutin karena pihaknya merupakan perpanjangan tangan dari BPOM dalam hal ini. Kehadiran protokol dan ditambah dengan inovasi dari aspek teknis (digital), lanjutnya, GoFood turut serta dalam mengawal proses produksi dan pengantaran makanan berbasis online itu. Dari hulu ke hilir.
Baca Juga: Bea Cukai dan BPOM permudah pengisian formulir pemasukan obat dan makanan
”Kami punya digital tools ke merchant kami. kami juga sediakan masker, hand sanitizer, dan sabun ke sebanyak 50 ribu outlet mitra kami,” terangnya.
Dari sisi mitra pengemudi yang bertugas menjemput dan mengantar makanan, diperkuat lagi aspek kesehatan dan keamanannya dengan menyediakan posko aman. Check point mitra driver bisa dilakukan. Mulai dari pengecekan tubuh berkala, paket sanitasi kesehatan, dan bisa disinfektan kendaraan mitra. ”Gojek adalah layanan on demand pertama, yang menampilkan status tubuh dan status keamanan mitra,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News