kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.859   -49,00   -0,29%
  • IDX 6.503   57,52   0,89%
  • KOMPAS100 935   8,14   0,88%
  • LQ45 727   5,57   0,77%
  • ISSI 208   1,50   0,73%
  • IDX30 377   1,54   0,41%
  • IDXHIDIV20 455   2,05   0,45%
  • IDX80 106   0,88   0,84%
  • IDXV30 112   0,91   0,82%
  • IDXQ30 123   0,27   0,22%

Belanja ritel naik 20%-50% Ramadan tahun ini


Senin, 01 Agustus 2011 / 11:52 WIB
Belanja ritel naik 20%-50% Ramadan tahun ini
ILUSTRASI. Gorengan jadi salah satu makanan penyebab kanker payudara. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Maria Rosita |

JAKARTA. Ramadan bak bulan penuh berkah bagi pengusaha ritel. Soalnya, belanja konsumsi masyarakat meningkat pesat ketika Idul Fitri mendekat. Tutum Ruhanta, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Asperindo) menaksir omzet peritel consumer goods naik 20% - 50% seiring kenaikan permintaan yang terus membanjir. Tutum bilang, kenaikan tersebut paralel dan otomatis.

"Beli daging tidak mungkin tanpa beli bumbu, begitu juga ikan, beras dan lainnya. Masyarakat yang biasa makan sendiri-sendiri, sekarang makan bersama, ada kecenderungan kumpul-kumpul," papar Tutum kepada KONTAN.

Untuk pakaian, kata Tutum, kenaikan permintaan dan penjualan bahkan bisa mencapai 2-3 kali lipat. Itu sebabnya peritel sudah mengantisipasi dengan mengorder dan menstok sejak 1-2 bulan lalu. Sementara produk fashion sudah dicadangkan sejak 3-4 bulan silam. Kendati jumlah peritel bertambah, Ia meramalkan momen Lebaran tahun ini nominal yang dihasilkan peritel tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

"Dari segi harga saja, beberapa bahan baku sudah naik di awal tahun," jelas dia. Tutum memprediksi kenaikan belanja konsumen ritel terus terlihat sampai sepekan setelah Lebaran. "Selanjutnya slow down berangsur normal lagi," ramal Tutum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×