kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.403.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.718   7,00   0,04%
  • IDX 8.657   -53,52   -0,61%
  • KOMPAS100 1.182   -11,11   -0,93%
  • LQ45 848   -7,02   -0,82%
  • ISSI 309   -1,55   -0,50%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 507   -6,34   -1,24%
  • IDX80 132   -1,12   -0,84%
  • IDXV30 139   -1,90   -1,35%
  • IDXQ30 139   -1,98   -1,40%

Beri Klarifikasi dan Minta Maaf, Dirut PLN: Pemulihan Listrik Aceh Belum Capai 93%


Selasa, 09 Desember 2025 / 15:14 WIB
Beri Klarifikasi dan Minta Maaf, Dirut PLN: Pemulihan Listrik Aceh Belum Capai 93%
ILUSTRASI. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, capaian pemulihan listrik di Aceh belum mencapai 93% seperti yang diumumkan sebelumnya.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) memberikan klarifikasi terkait progres pemulihan kelistrikan di Aceh.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, capaian pemulihan listrik di Aceh belum mencapai 93% seperti yang diumumkan sebelumnya.

Meski demikian, PLN menegaskan seluruh tim di lapangan terus bekerja maksimal untuk mempercepat pemulihan jaringan yang terdampak bencana.

Darmawan menjelaskan, informasi sebelumnya disampaikan dengan asumsi penyaluran listrik dari Arun ke Banda Aceh dapat berjalan lancar. Namun, proses tersebut menghadapi tantangan teknis yang tidak terduga.

“Nah, untuk itu, dalam hal ini kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Aceh. Karena kami sudah menyampaikan informasi bahwa sistem kelistrikan apabila koreksi kami untuk penyaluran listrik dari Arun ke Banda Aceh bisa berjalan lancar, maka akan meningkat menjadi 93%. Ternyata menghadapi tantangan teknis yang sangat hebat,” ujar Darmawan dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/12/2025).

Baca Juga: Pemulihan Listrik Aceh Dikebut, Pembangunan Tower Darurat di Bireuen Capai 87%

Darmawan menegaskan, PLN memahami kesulitan masyarakat Aceh dan terus mengupayakan percepatan pemulihan.

Hingga kini, beberapa wilayah masih terisolasi akibat kerusakan jaringan yang berat, terutama di Takengon (Aceh Tengah), Simpang Tiga (Bener Meriah), Kuala Simpang (Aceh Tamiang), serta Blangkejeren (Gayo Lues). Pemulihan jaringan tegangan rendah di titik-titik tersebut membutuhkan waktu tambahan.

Darmawan juga menyampaikan suplai listrik di Banda Aceh masih belum sepenuhnya pulih sehingga pemadaman bergilir masih berlangsung. Kekurangan daya diperkirakan sekitar 40 megawatt.

“Kami masih membutuhkan waktu untuk memulihkan jaringan-jaringan tegangan rendah kami ke daerah-daerah yang terisolasi tersebut. Baik itu di Aceh Tengah, baik itu di Bener Meriah, maupun Aceh Tamiang dan Gayo Lues. Jadi kami membutuhkan waktu,” kata Darmawan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyatakan kondisi lapangan sangat dinamis dan kerap tidak terprediksi.

Karena itu, target perbaikan bisa mengalami deviasi. Kendati demikian, pemerintah menegaskan komitmen untuk memulihkan kelistrikan di seluruh wilayah terdampak.

“Saya yakin dan percaya bahwa pasti masih banyak kekurangan. Pasti masih terjadi hal-hal yang tidak pernah kita perkirakan terjadi di lapangan. Karena itu, sebagai pemerintah juga ikut prihatin yang sedalam-dalamnya. Dan kalau ada yang memang belum maksimal kami memberikan pelayanan, kami memohon maaf," tandas Bahlil.

Baca Juga: Bahlil Bebaskan Beli BBM Tanpa Barcode di Lokasi Banjir Aceh-Sumatera

Selanjutnya: Garuda Yamato Steel Target 1 Juta Ton Produksi Baja 2027

Menarik Dibaca: Promo Guardian 9-10 Desember 2025, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Aveeno-Listerine

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×