Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membidik calon-calon tenant baru untuk mengejar target marketing sales mencapai Rp 1,8 triliun pada tahun ini.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto mengatakan, hingga kuartal III 2024, pihaknya telah mencapai 80% dari target marketing sales yang ada.
"Disisa waktu ini mah terdapat beberapa prospek tenant dalam tahap diskusi akhir, kami optimis target akan tercapai," kata Tondy kepada Kontan, Selasa (17/12).
Tondy menjelaskan, beberapa sektor menjadi penopang penjualan lahan industri termasuk data center. Tren positif pertumbuhan industri data center diakui berdampak positif pada penjualan lahan industri.
Menurutnya, transformasi digital secara masif dan maraknya pengembangan Artficial Intelligence (AI) mendorong pertumbuhan industri data cnter.
Baca Juga: Puradelta Lestari Sebutkan PPN 12% Bakal Pengaruhi Permintaan Residensial di 2025
Tondy melanjutkan, pada tahun depan pengembangan lahan industri masih akan dihadapkan pada tantangan geopolitik AS dan China pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS serta kebijakan makro ekonomi nasional.
Di sisi lain, dengan potensi kenaikan PPN 12% pada tahun 2025 diakui berpotensi mempengaruhi sektor residential.
"Dampaknya akan lebih ke end user dan mempengarushi inflasi yang akhirnya berimbas ke daya beli. Sektor residential cukup terpengaruh dan kami berharap PPN-DTP dapat berlanjut," kata Tondy.
Kontan mencatat, DMAS membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,68 triliun hingga kuartal III-2024. Ini melonjak 71,79% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 983,6 miliar.
DMAS memperoleh pundi-pundi dari segmen penjualan sebesar Rp 1,66 triliun, pendapatan sewa sebesar Rp 12,33 miliar dan pendapatan dari hotel senilai Rp 12,07 miliar selama periode Januari–September 2024.
Beban pokok pendapatan DMAS juga melonjak 66,12% secara tahunan menjadi Rp 508,79 miliar per September 2024. Pada periode yang sama di 2023, bos beban DMAS ini mencapai Rp 305,27 miliar.
Emiten properti ini juga harus menanggung beban usaha sebanyak Rp 203,43 miliar dalam sembilan bulan pertama di 2024. Angka tersebut meningkat 29,83% YoY menjadi Rp 156,69 miliar.
Alhasil, laba usaha DMAS mencapai Rp 977,52 miliar hingga kuartal III-2024 atau melesat 87,76% secara tahunan. Jika dibandingkan periode yang sama di 2023, laba usaha mencapai Rp 520,63 miliar.
Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp 1,12 triliun per September 2024 atau meningkat 84,70% YoY raihan per September 2023 sebesar Rp 806,10 miliar.
Di samping itu, total aset DMAS mengalami kenaikan 15,24% dari posisi 31 Desember 2023 sebesar Rp 6,71 triliun menjadi Rp 7,74 triliun per 30 September 2024.
Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) Optimistis Catatkan Peningkatan Penjualan Lahan Industri
Selanjutnya: Harga Pangan di Jambi, 18 Desember 2024: Harga Cabai dan Daging Ayam Naik
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana Saja? Ini Prakiraan Cuaca Besok (19/12) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News