kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bisnis pengelolaan air bersih sejumlah emiten terus mengucur


Selasa, 04 Mei 2021 / 19:25 WIB
Bisnis pengelolaan air bersih sejumlah emiten terus mengucur
ILUSTRASI. Petugas melakukan pemeriksaan di Instalasi Produksi Air. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/pd.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

Saat ini, kontribusi dari segmen pengelolaan air bersih terhadap pendapatan sebesar 12%. META optimistis bisnis pengelolaan air minum akan sangat prospektif ke depannya, sehingga nantinya kontribusi pendapatan dari segmen ini bisa terdongkrak menjadi 15%, bahkan lebih.

Perusahaan infrastruktur energi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ikut menyelami bisnis pengelolaan air bersih. Yang terbaru, RAJA telah melakukan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Cijanggel, Bandung Barat. SPAM ini memiliki kapasitas 50 liter per detik.

Corporate Secretary RAJA Yuni Pattinasarani mengakui, pihaknya baru memulai segmen bisnis ini. RAJA pun terus melakukan penjajakan di beberapa lokasi, khususnya di daerah Jawa dan Sumatera. "Yang kami sudah punya di Bandung Barat, itu pun masih tahap pengembangan. Karena bisnis spam ini baru mulai, saat ini masih coba penjajakan untuk di beberapa lokasi," terang Yuni.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) juga berkongsi untuk mendirikan perusahaan patungan pengelolaan air bersih.

Bersama dengan PT Tirta Gemah Ripah, WIKA dan JKON mendirikan usaha patungan, PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur pada 15 Januari 2021. Modal awal yang disetorkan WIKA senilai Rp 3 miliar sedangkan JKON sebesar Rp 6 miliar. Kepemilikan PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur itu dikempit JKON dengan 60% saham, WIKA 30%, dan sisa 10% lainnya digenggam oleh PT Tirta Gemah Ripah.

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya dalam keterbukaan informasi tersebut menyampaikan, langkah itu ditargetkan bisa memberikan  dampak positif bagi keberlangsungan kegiatan usaha WIKA. Sekaligus memberi nilai tambah melalui investasi yang dilakukan WIKA berupa pembentukan usaha patungan untuk pelaksanaan proyek di bidang jasa penyediaan air minum.

Selanjutnya: Industri AMDK optimistis catatkan pertumbuhan penjualan hingga 5% di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×