Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
Pabrik tersebut tercatat memiliki kapasitas produksi wheat base sebanyak 495.000 ton per tahun dan 396.000 ton flour base per tahun. Dengan adanya perluasan, maka diharapkan kapasitas produksi perseroan ini bertambah dua kali lipat.
Sementara itu, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Divisi Bogasari menargetkan pertumbuhan volume penjulan sekitar 6% pada tahun ini. Target volume tersebut sama dengan tahun lalu.
Dimana Fransiscus Wellirang, Direktur PT INDF mengatakan bahwa tahun 2018 ini diperkirakan pertumbuhan bisnis terigunya masih sama seperti pertumbuhan di 2017 kemarin. Adapun pabrik saat ini memiliki dua pabrik.
Yang terbesar ada di Jakarta dengan kapasitas 10.450 ton per hari. Pabrik tersebut berdiri diatas lahan seluas 30 hektar (ha) dan dilengkapi dengan 140 silo penyimpanan. Sementara, di Surabaya, kapasitas produksinya sebesar 6.000 ton per hari. Luas lahannya sebesar 13 ha dengan 84 silo penyimpanan.
Sebelumnya Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Ratna Sari Lopis mengatakan selama ini impor gandum untuk tepung terigu meningkat sekitar 5%-6% per tahunnya. Peningkatan tersebut belum memperhitungkan impor gandum-ganduman lain, seperti untuk kebutuhan pakan ternak.
Pada paruh pertama 2018 ini, Aptindo mencatat impor gandum telah mencapai 4,53 juta ton dengan nilai sekitar US$ 1,13 miliar. Angka tersebut turun dari capaian periode sama tahun 2017 yang volume impornya mencapai 5,36 juta ton atau setara US$ 1,23 miliar. Hal ini sebagai efek melemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News