kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.930   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.386   -78,99   -1,06%
  • KOMPAS100 1.119   -16,15   -1,42%
  • LQ45 875   -15,45   -1,74%
  • ISSI 226   -1,74   -0,76%
  • IDX30 448   -9,02   -1,97%
  • IDXHIDIV20 538   -11,80   -2,15%
  • IDX80 128   -1,88   -1,45%
  • IDXV30 131   -1,62   -1,22%
  • IDXQ30 148   -2,93   -1,94%

BPH Migas Masih Kaji & Tunggu Keputusan Presiden Soal Skema Penyaluran BBM Bersubsidi


Kamis, 12 Desember 2024 / 13:11 WIB
BPH Migas Masih Kaji & Tunggu Keputusan Presiden Soal Skema Penyaluran BBM Bersubsidi
ILUSTRASI. BPH Migas masih mengkaji skema penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang akan diterapkan tahun depan.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengungkapkan bahwa pihaknya masih mengkaji skema penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Dia menyebut, keputusan skema penyaluran BBM bersubsidi bakal diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Belum diputuskan," kata Erika usai agenda Hilir Migas Conference, Expo, &  Awards 2024 di Jakarta, Kamis (12/12).

Dengan demikian, Erika belum bisa memberikan informasi detail mengenai keputusan skema penyaluran BBM bersubsidi yang akan berlaku pada awal 2025.

"Nanti kita memutuskannya langsung dari Bapak Presiden. Kita tunggu saja nanti," ungkap Erika.

Baca Juga: Nataru Memacu Konsumsi BBM dan LPG Subsidi

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kajian skema baru penyaluran susbsidi bahan bakar minyak (BBM) telah rampung dan akan dilaksanakan pada tahun 2025.

Bahlil mengatakan keputusan terkait skema baru penyaluran subsidi BBM akan diterapkan mulai tahun depan.

"Kalau soal metode subsidi sudah rampung Insyaallah diputuskan dalam Waktu dekat setelah rapat terbatas," ujar Bahlil saat ditemui awak media usai Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2024, di The Ritz-Carlton Jakarta, Rabu (11/12).

Meski begitu, Bahlil belum mengungkapkan seperti apa skema baru terkait subsidi BBM yang akan diterapkan. Ia menegaskan kebijakan yang akan dikeluarkan telah mempertimbangkan jalan terbaik untuk semua pihak.

Baca Juga: Pertamina Bentuk Satgas Nataru untuk Antisipasi Permintaan Naik, Simak Rencananya

Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan pengalihan subsidi BBM menjadi BLT akan dilakukan secara blended. Artinya, subsidi BBM tidak akan seluruhnya dicabut, hanya sebagian dialihkan ke dalam format bantuan langsung tunai kepada masyarakat. Sisanya tetap menggunakan skema subsidi berbasis kuota terhadap komoditas/barang.

Adapun, saat ini BBM subsidi telah  disalurkan untuk kendaraan pelat kuning atau pelat nomor kendaraan yang digunakan untuk transportasi umum, seperti angkot, bus, taksi, dan kendaraan massal lainnya.

"Setelah diputuskan lewat ratas nanti baru kami umumkan, yang jelas ini mencari jalan untuk kebaikan kita semua," ungkapnya. 

Selanjutnya: Pengembang Dukung Program 3 Juta Rumah Jadi Proyek Strategis Nasional

Menarik Dibaca: Ini Penjelasan tentang Apa Itu Butterfly Effect, Pernah Dengar?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×