Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya menggenjot pembangunan jalan tol. Melalui Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) masih melaksanakan lelang enam jalan tol dengan perkiraan total nilai investasi sebesar Rp 95,05 triliun.
Berdasarkan laman resmi BPJT, adapun keenam proyek yang dilelang tersebut adalah ruas Sentul Selatan- Karawang Barat, Gilimanuk-Mengwi, Jalan Tol Kamal-Teluknaga–Rajeg, JORR Elevated Cikunir-Ulujami, Jalan Tol Akses Patimban dan Bogor-Serpong Via Parung.
Berikut ini profil keenam jalan tol tersebut.
Sentul Selatan-Karawang Barat
Proyek pengusahaan Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat memiiki panjang mencapai 61,5 Km dengan nilai investasi sekitar Rp 15,37 triliun. Keberadaan proyek ini diharapkan dapat mengurangi beban kendaraan di Tol Jagorawi dan Jakarta-Cikampek.
Berdasarkan laman resmi simpulkpbu Kementerian PUPR, proyek jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat merupakan bagian dari rencana pengembangan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Jalan tol ini diprakarsai oleh PT Pama Persada Nusantara dengan estimasi mampu menghasilkan IRR 12,08%.
Saat ini, proyek yang menghubungkan Sentul Selatan dengan Karawang Barat ini masih berada dalam tahap pra-kualifikasi. Peminat yang tertarik berinvestasi dapat melakukan pendaftaran melalui https://bpjt.pu.go.id/invest_reg_sentul, mulai dari 26 Januari 2022 hingga 4 April 2022.
Baca Juga: Siap-Siap, Tarif 12 Ruas Jalan Tol Ini Segera Naik di Kuartal I 2022
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi
Kedua, adalah proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. Proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi memilki panjang 96,21 Km dengan nilai investasi yang diperkirakan sekitar Rp 22,14 triliun. Jalan tol ini akan mencakup 3 kabupaten di Provinsi Bali yaitu Kabupaten Jembarana, Tabanan, dan Badung.
Sebelumnya, pada 24 mei 2021 panitia pelelangan pengusahaan jalan tol telah selesai mengevaluasi Dokumen Prakualifikasi Perusahaan ataupun Konsorsium, dan telah menetapkan pihak yang lulus prakualifikasi yakni PT Sumber Rhodium Perkasa, PT Cipta Sejahtera Nusantara dan PT Bumi Sentosa Dwi Agung.
Perkembangan terkini, proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi telah memasuki tahap penyerahan berita acara negosiasi.
Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg
Selanjutnya adalah pengusahaan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang memiliki panjang 38,6 Km dengan nilai investasi sekitar Rp 18,62 triliun. Kabar terkini, pada 7 Februari 2022 proyek Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg telah melewati tahap pengumuman hasil pra kualifikasi dengan menetapkan PT Duta Graha Karya lulus di tahap ini.
Ruas jalan tol ini dimulai dari Cikupa, Rajeg dan Mauk yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Sedyatmo atau kawasan Bandara Soekarno Hatta. Sebagai informasi, proyek ini diprakarsai oleh PT Duta Graha Karya yang direncanakan memiliki 7 interchange, 2 junction, dan 1 on ramp. Selain itu, akan terdapat 4 jembatan dan 5 underpass.
Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami
Keempat adalah lelang Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Ruas Cikunir – Ulujami yang memiliki panjang 21,50 Km dengan nilai investasi sekitar Rp 21,56 triliun.
Proyek JORR Elevated Cikunir-Ulujami telah melewati tahap penetapan hasil prakualifikasi yang menetapkan konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Acset Indonusa Tbk. Kabar terbaru, saat ini proses pengusahaan jalan tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami sedang melalui tahap pemasukan dokumen penawaran.
Akses Patimban
Proyek kelima adalah Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban yang saat ini masih berada dalam tahap prakualifikasi. Pada 26 Agustus 2021, Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol telah menetapkan perusahaan ataupun konsorsium yang lulus tahap prakualifikasi yakni Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Nusa Raya Cipta Tbk, PT Subang Sejahtera, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Sebagai informasi, proyek jalan tol akses Patimban memiliki panjang 37.05 Km dengan nilai investasi mencapai Rp 8,48 triliun. Mengutip laman BPJT, adapun perkembangan terbaru dari proyek ini adalah penyampaian dokumen permintaan proposal.
Baca Juga: Konsorsium Jasa Marga Mulai Garap Proyek Tol Gedebage-Cilacap Tahun Ini
Jalan Tol Bogor-Serpong Via Parung
Yang terakhir atau yang keenam adalah pengusahaan jalan tol Bogor-Serpong Via Parung dengan panjang jalan tol sepanjang 31,1 Km dengan nilai investasi Rp 8,95 triliun.
Asal tahu, titik awal jalan tol ini akan menghubungkan persimpangan Selabenda, Bogor dan persimpangan Serpong melalui Parung. Proyek ini diprakarsai oleh PT Pama Persada Nusantara, dimana terdapat 5 interchange dan 2 Junction yakni antar persimpangan memiliki jarak 5 km.
Proyek ini spesial karena pendaftaran baru saja dibuka proses pra kualifikasi pada hari ini, 21 Februari 2022 hingga 20 Mei 2022. Artinya perusahaan ataupun konsorsium masih berpeluang besar untuk dapat berinvestasi pada proyek tol Bogor-Serpong Via Parung.
Nantinya, lingkup proyek tol Bogor-Serpong via Parung adalah melakukan pendanaan tanah, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, hingga pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol. Adapun bagi investor yang berminat pada pengadaan proyek jalan tol Bogor-Serpong Via Parung dapat mendaftarkan diri pada https://bpjt.pu.go.id/invest_reg_boser.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News