kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Buka Gerai di Belgia, Sarinah Gandeng Harrods


Selasa, 29 Juni 2010 / 13:23 WIB


Reporter: Gloria Haraito | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tahun ini, PT Sarinah Persero bakal mempercepat rencana ekspansi di ritel dan ekspor kakao. Direktur Utama Sarinah Jimmy M Riafi Gani mengatakan, hingga 2012 perusahaan berniat mengoperasikan tiga gerai ritel di luar negeri. "Kami sedang menjajaki Belgia, Singapura, dan Inggris," ujar Jimmy kepada KONTAN.

Yang terdekat, bulan depan Sarinah akan membuka gerai di Singapura. Demi menyukseskan rencana ini, Juli nanti Sarinah akan menjajal pasar Singapura dengan mengikuti pameran. Lalu September nanti Sarinah juga berniat mengikuti pameran Accenta di Belgia. Perusahaan berharap ajang ini menjadi awal jejak langkah Sarinah di negara tersebut. Dalam pembukaan gerai di Belgia, Sarinah akan bekerja sama dengan gurita ritel Harrods Ltd.

Jimmy bilang, gerai yang akan dibuka di ketiga negara ini akan lebih kecil dari luas gerai Sarinah di Thamrin, Jakarta. Luas gerai ini menurutnya berkisar 20 meter persegi (m2). Di gerai ini, Sarinah akan memajang produk-produk seni fungsional seperti busana, sepatu, dompet, tempat tisu, dan kerajinan. Jimmy mengakui barang seni asal China memiliki harga lebih murah ketimbang produk seni asal Indonesia. Meski begitu, toh nilai seni produk Indonesia tetap lebih tinggi. "Masyarakat penikmat seni justru mencari produk dengan nilai seni yang tinggi, di situlah peluang kami," tutur Jimmy.

Di sisi lain, Sarinah pun mulai cari bisnis baru seperti menjadi eksportir biji kakao dan membuka gerai ritel di negeri orang. Dana ini akan digunakan untuk membuka sekitar tiga gerai ritel hingga tahun 2012. Di sisi lain, perusahaan juga tengah bersiap mengekspor kakao. Menurut Jimmy, perusahaan akan menyasar Asia dan Eropa sebagai target pasar.
Demi ekspansi di bisnis ritel dan kakao, Sarinah menganggarkan belanja modal Rp 100 miliar. Di tahun-tahun mendatang, bisnis kakao diharapkan bisa menyumbang 30% pendapatan. Sementara bisnis ritel akan menyumbang 50%, serta bisnis minuman dan lain-lain menyumbang 20%. Adapun Sarinah menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 500 miliar, atau naik 25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×