Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warung sembako dan produk fast moving consumer goods (FMCG) masih menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Jenis produk yang merupakan kebutuhan harian masyarakat dan perputaran barang yang cepat, menjadikan bisnis toko sembako dan produk FMCG memberikan peluang besar untuk meraih omzet yang tinggi.
Berdasarkan data BPS di Februari 2024 terdapat 149,38 juta orang angkatan kerja, masih sekitar 4,82% masih dikategorikan pengangguran terbuka. Ironisnya, 5,89 juta berada di perkotaan. Brand Marketing Lead AwanToko Agung Priambodo mengungkapkan, pengangguran terbuka sebaiknya memulai usaha dengan membuka warung sembako.
“Tidak selamanya membangun usaha sendiri itu lebih buruk ketimbang menjadi pengejar karier korporasi, dan membuka warung sembako adalah salah satu opsi yang menarik,” ungkap Agung, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/9), Menurut Agung, ada lima hal yang perlu dibandingkan antara menjadi pemilik warung sembako dan menjadi karyawan.
Pertama, minat dan mimpi. Ini sangat penting untuk menentukan kehidupan dan karier seseorang. Mengetahui apa yang benar-benar Anda sukai dapat membantu Anda memilih antara membuka bisnis atau bekerja di kantor.
Baca Juga: Realisasi Program PEN Capai Rp 70,37 Triliun Hingga 28 April 2022
Kedua, risiko dan manfaat pada aspek keuangan. Ketiga, komitmen terhadap waktu. Ketika Anda bekerja di kantor, jam kerja Anda sudah ditentukan oleh perusahaan tempat Anda bekerja. Namun, ketika Anda seorang pengusaha toko sembako, Anda memiliki kendali besar atas waktu.
Keempat, gaya hidup. Sebagai seorang pengusaha toko sembako, Anda harus berhati-hati dalam memilih dan menentukan gaya hidup Anda. Alasannya karena keuangan Anda yang cenderung bersifat dinamis. Kelima, kepemilikan aset. Jika memutuskan membuka usaha Warung toko sembako, Anda dapat memiliki kendali atas berbagai aset yang dapat menjadi sumber kekayaan dan stabilitas jangka panjang.
Menurut Agung, lima aspek di atas dapat memberikan pandangan mengenai perbedaan antara menjadi pengusaha toko sembako dan menjadi pekerja kantoran. “Dukungan teknologi dan permodalan yang mudah akan sangat membantu untuk menjadi pengusaha warung yang sukses," ujar Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News