kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Bukan provider internet, anak usaha Jasa Marga kembangkan infrastruktur fiber optic


Jumat, 25 Juni 2021 / 17:43 WIB
Bukan provider internet, anak usaha Jasa Marga kembangkan infrastruktur fiber optic
ILUSTRASI. JMRB berupaya mengoptimalkan koridor jalan tol untuk mengembangkan backbone fiber optic di tol Trans Jawa.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk memperkuat lini bisnis di koridor jalan tol, anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yakni PT Jasamarga Related Business (JMRB) tengah mengkaji potensi pengembangan backbone bagi fiber optic di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa.

Direktur Utama JMRB Cahyo Satrio Prakoso mengatakan, JMRB berupaya mengoptimalkan koridor jalan tol untuk mengembangkan backbone fiber optic. Dalam hal ini, PT JMRB tidak masuk secara langsung pada bisnis internet, melainkan menyediakan infrastruktur backbone bagi fiber optic.

Menurutnya, peluang bisnis tersebut dilatari oleh konsesi Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola oleh Jasa Marga Group, yakni sepanjang 1.167 kilometer (km).

Kata Cahyo, pada dasarnya, JMRB bukan sebagai provider penyedia layanan internet, melainkan mengembangkan backbone bagi fiber optic. Saat ini infrastruktur backbone di pulau Jawa masih diperlukan untuk menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa sehingga dapat memperlancar transfer data.

"Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengoptimalisasi manfaat dari koridor jalan tol milik Jasa Marga Group, terutama di jalur Jalan Tol Trans Jawa,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (25/6).

Baca Juga: Bisnis Indihome TLKM terancam lagi, kini giliran Jasa Marga (JSMR) bisnis Internet

Cahyo menambahkan, potensi pasar bagi fiber optic seiring dengan masifnya perkembangan teknologi secara global yang terlihat dari pertumbuhan aplikasi online dan teknologi lainnya, serta permintaan akan jaringan internet yang semakin meningkat. Ditambah, Indonesia akan memulai infrastruktur 5G oleh beberapa operator selular.

“Saat ini kami sedang melakukan proses kajian terhadap berbagai detail terkait pengembangan backbone fiber optic ini. Kami berupaya proses kajian tersebut dapat diimplementasikan pada akhir tahun 2021,” kata Cahyo.

Pengembangan backbone bagi fiber optic ini, menurut Cahyo, dapat mendukung dan menjembatani pemerataan infrastruktur fiber optic. Ia mengungkapkan, ke depannya tidak menutup kemungkinan JMRB akan mengembangkan backbone fiber optic ke seluruh Indonesia, mengingat Jasa Marga Group memegang konsesi mayoritas jalan tol di seluruh Indonesia.

Penguatan lini bisnis utilitas digital ini sejalan dengan rencana PT JMRB untuk melakukan initial public offering (IPO) dalam waktu dekat. Selain utilitas digital, JMRB juga tengah gencar melakukan kajian dan pengembangan koridor jalan tol atau Toll Corridor Development (TCD). Terdekat, JMRB akan memulai proyek TCD Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Jasa Marga Tower.

Selanjutnya: Jasa Marga (JSMR) masuk bisnis internet, garap jaringan fiber optik di tol Trans Jawa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×