kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bulog kejar target penyerapan 1,25 juta ton gabah


Selasa, 19 April 2016 / 10:18 WIB
Bulog kejar target penyerapan 1,25 juta ton gabah


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim penyerapan gabah kering panen (GKP) meningkat signifikan dalam dua pekan terakhir. Berdasarkan data yang dihimpung Kemtan, per 16 April 2016, realisasi penyerapan GKP sebanyak 1,064 juta ton GKP atau setara denganĀ  490.034 ton beras.

Realisasi penyerapan GKP ini meningkat signifikan dibandingkan awal April lalu yang penyerapannya masih sekitar 700.000 ton. Bila dibandingkan periode sama tahun 2015, realisasi penyerapan GKP tahun ini naik signifikan. Sebab, per 17 April 2015 realisasi penyerapan GKP hanya 145.136 ton atau setara 73.729 ton beras.

Tingginya penyerapan GKP itu karena ada panen raya yang berlangsung bulan Maret, April, dan Mei 2016. Kepala Pusat Data dan Informasi Kemtan Suwandi mengatakan, pada panen raya padi bulan periode awal tahun ini, Kemtan menargetkan produksi bisa mencapai 30,9 juta ton GKP atau setara 19,5 juta ton beras. Produksi ini naik dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 29,6 juta ton gabah kering giling (GKG).

Sebenarnya, kata Suwandi, pada tahun 2015, Bulog hanya menyerap GKG, dan bukan GKP sehingga sulit mencari pembanding yang serupa. Ia membeberkan, kalau tahun lalu yang diserap Bulog itu beras tapi bisa dikonversi ke gabah, dan tahun ini yang diserap gabah bisa dikonversi ke beras sekitar 50,8%. "GKP dan GKG itu berbeda terkait kadar airnya sekitar 83%," jelas Suwandi kepada KONTAN, Senin (18/4).

Lebih lanjut, Suwandi menjelaskan, akibat dari panen raya tahun ini, harga GKP di tingkat petani turun. Pada bulan Maret 2016, harga GKP turun 9,76% dibandingkan periode sama 2015. Harga beras di penggilingan periode yang sama hanya turun 1,84% di pedagang grosir hanya turun 0,44% dan beras di pedagang eceran hanya turun 0,56%.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti membenarkan kalau penyerapan GKP sampai saat ini sudah mencapai 1,064 juta ton. Ia mengatakan, Bulog akan terus meningkatkan penyerapan GKP untuk mencapai target yang diminta Presiden sebesar 1,25 juta ton selama panen raya ini. Kendati menurutnya, hal itu cukup sulit karena penyerapan GKP memang tidaklah mudah.

Salah satu kendalanya, Bulog harus memilih GKP yang kadar airnya tidak terlalu tinggi agar dapat diolah menjadi beras. Sementara bila kadar airnya tinggi, kemungkinan besar potensi GKP tersebut banyak yang rusak sehingga bisa menimbulkan kerugian yang besar bagi Bulog. Sampai akhir tahun, ia memprediksi minimal stok beras di gudang Bulog 1,5 juta ton hingga 2 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×