Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) terus mengawal pengerjaan proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) atau FO Submarine Jawa-Bali.
Investor Relations CCSI, Mario Palilingan menyebutkan, proses pengerjaan penggelaran SKKL sepanjang 24,5 km yang menghubungkan titik landing point Muncar (Jawa) dan Candra Kusuma (Bali) tersebut sudah mulai dilakukan sejak akhir Juni 2020 lalu setelah perizinan didapat.
“Saat ini tim CCSI sedang melanjutkan dengan pengerjaan Post Burial di kedua lokasi tersebut, yaitu Muncar dan Candikusuma, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pengajuan untuk proses Uji Laik Operasi (ULO),” kata Mario kepada Kontan.co.id, Jumat (17/7).
Baca Juga: Per 30 Juni 2020, Communication Cable Systems (CCSI) sudah serap 22,09% dana IPO
Untuk diketahui, SKKL merupakan kabel serat optik bawah laut yang dapat digunakan sebagai jaringan utama alias backbone ataupun jalur alternatif (back up) bagi operator telekomunikasi dan penyedia layanan internet.
Nantinya, proyek dengan nilai investasi sekitar Rp 46,5 miliar tersebut akan disewakan kepada para operator telekomunikasi dan penyedia layanan internet guna memperoleh pendapatan berulang atau recurring income.
Jika tidak ada aral melintang, proyek SKKL Jawa-Bali diharapkan akan sudah bisa beroperasi komersil pada kuartal IV 2020 mendatang. Sambil jalan, CCSI juga sudah mulai melakukan upaya penjajakan dengan pihak calon pelanggan. “Beberapa calon pelanggan sudah mulai menunjukkan sudah mulai menunjukkan ketertarikan untuk menggunakan jaringan SKKL yang sedang dikerjakan CCSI,” ujar Mario.
Baca Juga: Communication Cable (CCSI) tebar dividen Rp 7,5 miliar, simak jadwal lengkapnya
Sejauh ini pihak CCSI belum menentukan berapa target maupun kontribusi pendapatan yang dibidik dari proyek SKKL apabila sudah beroperasi komersil nanti. Namun secara keseluruhan, CCSI membidik target pendapatan sebesar Rp 259 miliar dari seluruh lini usaha hingga tutup tahun 2020 nanti.
Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, CCSI sudah membukukan pendapatan neto sebesar Rp 54,61 miliar atau setara dengan 21,08% dari target pendapatan. Secara terperinci, angka tersebut terdiri atas pendapatan yang diperoleh dari penjualan kabel standar senilai Rp 46,91 miliar, pipa Rp 1,87 miliar, aksesoris Rp 1,44 miliar, serta pendapatan dari segmen jasa dan lainnya sebesar Rp 4,38 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News