Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indonesia kembali kedatangan pemain otomotif China dengan masuknya CHANGAN Automobile ke pasar Indonesia sebagai mitra Indomobil Group.
Bersama Indomobil Group, CHANGAN bakal memperkenalkan dua model perdananya, yakni city car listrik dan SUV premium, yang akan debut di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 pada 21–30 November mendatang di ICE BSD City, Tangerang.
Kedua model tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan konsumen dalam negeri yang menginginkan kendaraan bergaya, efisien, dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Harley-Davidson Kebut Ekspansi, Plaza Harley-Davidson Surabaya Jadi Dealer ke-6 di RI
Untuk memperkuat pijakannya di pasar nasional, CHANGAN menggandeng Indomobil Group sebagai mitra strategis. Kolaborasi ini mencakup distribusi, layanan purna jual, hingga rencana produksi lokal di masa mendatang.
“Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Indomobil dan CHANGAN akan terus memperkuat kerja sama dalam menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan dan mendukung akselerasi elektrifikasi nasional,” ujar Chief Executive Officer CHANGAN Indonesia Setiawan Surya dalam keterangannya yang diterima Kontan, Jumat (24/10/2025).
SEA Sales Department Regional Director CHANGAN Automobile Henry Huang pun menyebut Indonesia memiliki potensi besar dalam transisi menuju kendaraan listrik. Melalui kemitraan dengan Indomobil ini, ia bilang pihaknya berkomitmen menghadirkan produk dan teknologi global CHANGAN yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia.
“Yakni produk yang cerdas, efisien, dan berkelanjutan,” sebut Henry.
CHANGAN dikenal sebagai pelopor teknologi otomotif dengan pabrik pintar berbasis 5G pertama di dunia, CHANGAN Digital Smart Factory di Yubei, Chongqing. Fasilitas seluas 770.000 meter persegi itu mampu memproduksi hingga 280.000 unit per tahun dengan sistem kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi, hasil kolaborasi dengan Huawei dan China Unicom.
Perusahaan ini juga mengembangkan sejumlah inovasi elektrifikasi, di antaranya Golden Shield Battery, baterai solid-state pertama di dunia dengan sistem pemanasan gelombang frekuensi tinggi.
Selain itu, perusahaan juga mengembangkan teknologi Extended-Range Electric Vehicle (EREV/REEV). Teknologi ini memungkinkan kendaraan menempuh jarak hingga 1.150 kilometer dengan kombinasi motor listrik dan mesin bensin sebagai generator daya.
Baca Juga: Aspelusi Resmi Berdiri, Indonesia Pacu Infrastruktur Kendaraan Listrik
Berbeda dari sistem hybrid konvensional, motor listrik menjadi satu-satunya penggerak roda, sementara mesin bensin berfungsi hanya sebagai pembangkit listrik tambahan. Sistem ini menghasilkan pengalaman berkendara senyap dan responsif seperti mobil listrik murni, namun tanpa kekhawatiran soal ketersediaan stasiun pengisian daya.
Kehadiran CHANGAN di Indonesia ini sejalan dengan target pemerintah mencapai Net Zero Carbon 2060 dan memperluas adopsi kendaraan listrik hingga 2 juta unit pada 2030.
Melalui kolaborasi dengan Indomobil, CHANGAN berencana berkontribusi terhadap pengembangan industri otomotif nasional, termasuk transfer teknologi dan pemberdayaan tenaga kerja lokal.
“CHANGAN ingin menjadi bagian dari transformasi industri otomotif Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau, cerdas, dan mandiri,” ujar Henry.
Selanjutnya: Pakuwon Jati (PWON) Optimis Kinerja Segmen Mal Tumbuh Positif Sampai Akhir Tahun 2025
Menarik Dibaca: IHSG Diperkirakan Terkoreksi, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (27/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













