kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.472   8,00   0,05%
  • IDX 6.894   62,20   0,91%
  • KOMPAS100 1.000   9,34   0,94%
  • LQ45 774   6,67   0,87%
  • ISSI 220   2,81   1,30%
  • IDX30 401   2,46   0,62%
  • IDXHIDIV20 475   1,62   0,34%
  • IDX80 113   1,02   0,91%
  • IDXV30 115   0,11   0,09%
  • IDXQ30 131   0,72   0,56%

Citilink ingin kuasai 30% penerbangan nasional


Rabu, 24 Juni 2015 / 22:35 WIB
Citilink ingin kuasai 30% penerbangan nasional


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

SURABAYA. Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia kini menguasai 13% market share penerbangan nasional dan ditargetkan tiga sampai empat tahun ke depan bisa menguasai 30% pangsa pasar di Tanah Air.

"Ya itu target dan keinginan kita (30%). Isnya Allah bisa tercapai dengan kerja keras seruluh komponen yang ada," kata Dirut/CEO Citilink Albert Burhan didampingi Direktur Komersial Citilink Hans Nugraha dalam percakapan dengan Antara, seusai buka bersama kalangan media di Surabaya, Jatim, Rabu malam.

Ia menuturkan bahwa armada pesawat Airbus A-320 yang dioperasikan Citilink kini berjumlah 35 pesawat, melayani 190 kali penerbangan setiap hari baik rute domestik maupun regional. Di mana tahun 2014 mampu mengangkut 7,6 juta penumpang.

"Sejumlah 7,6 juta penumpang itu ambil pangsa pasar 13% penerbangan nasional. Tahun 2015 ini kita target 1,5 kali peningkatannya yaitu mampu angkut 11,2 juta penumpang," ucapnya.

Untuk mencapai target penguasaan pasar penerbangan nasional 30%, maskapai pelat merah ini secara bertahap mendatangkan armada pesawat baru Airbus A-320. "Tahun ini kita datangkan lima pesawat baru lagi dan tahun depan delapan unit," ujarnya.

Selain penambahan Armada, Albert juga mengemukakan strategi lain yaitu pelayanan dan manajemen ketepatan waktu "on time", keamanan dan kenyamanan. "Semua itu diakui oleh pengguna jasa penerbangan menjadi keunggulan Citilink," tambahnya.

Mengenai layanan arus mudik dan balik Lebaran 2015, Pria asal Padang kelahiran Bandung ini mengemukakan bahwa dua pekan pertama puasa Ramadan ini merupakan masa paceklik "low season", tetapi dua pekan jelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah mendatang merupakan saat puncak, di mana seluruh maskapai penerbangan melakukan tambahan frekuensi penerbangan.

"Puncak arus mudik Sabtu dan Minggu (11-12/6) hingga arus balik 'H+7' (26/6), nyaris seluruh kursi tersedia di kami sudah habis. Paling banyak rute penerbangan dari dan ke beberapa daerah di Pulau Jawa dan Sumatera," tuturnya.

Selain rute terjadwal nasional dan regional, Citilink juga melayani "charter" untuk penerbangan ke Timur Tengah (umrah) sejak Januari lalu melalui Surabaya dan Jakarta. Selanjutnya juga "charter" dari tujuh kota di Tiongkok pada Agustus mendatang.

"Penerbangan dari tujuh kota di Tiongkok tersebut murni angkut wisatawan setempat melancong ke berbagai daerah tujuan wisata di Tanah Air," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×