Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ternyata tidak menyetujui rencana PT kereta Api (KAI) untuk menaikkan tarif layanan commuter line sebesar Rp 2000 mulai Oktober mendatag.
Dahlan menilai, pihak KAI tidak bisa menjadikan rencana untuk meningkatkan layanan sebagai alibi untuk menaikkan tarif. Sebab, pelayanan terbaik harus tetap diberikan oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) meskipun harga tiket tidak naik.
"Harusnya alasan kenaikan pelayanan jangan dijadikan statement menaikkan tarif commuter line. Saya sangat tidak setuju, sekali lagi saya sangat tidak setuju dengan alasan itu," katanya seusai membuka Indonesia Creative Center (ICC) di Sarinah, Selasa (18/9).
Dahlan menyarankan, PT KAI mencari alasan lain jika ingin menaikkan tarif commuter line. "Saat ini harus tingkatkan pelayanan secara maksimal. Jika memang harus menaikkan tarif ya berikan alasan yang sejelas-jelasnya. Saya tidak setuju jika harus dihubungkan dengan alasan pelayanan dengan kenaikan tarif tiket," katanya.
Seperti diketahui, Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line mulai 1 Oktober akan menaikkan tarifnya Rp 2.000 dari tarif yang ada saat ini. Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan pelayanan serta karena adanya penambahan jumlah armada KRL Commuter Line sebesar 64%.
Sekarang ini, tarif KRL Commuter Line dari Bogor-Jakarta adalah Rp 7.000, maka mulai pada 1 Oktober 2012 nanti, tarif baru yang akan diberlakukan KAI adalah Rp 9.000. Contoh lain adalah; tarif dari Depok-Jakarta, yang saat ini Rp 6.000 akan naik menjadi Rp 8.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News