Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Daikin Industries Indonesia (DIID) yang mendistribusikan dan menjual AC di Indonesia sejak 1970, akhirnya mengoperasikan pabrik AC Daikin pertama di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
DIID diharapkan dapat turut memberikan kontribusi terhadap ekspor AC dari Indonesia. Sesuai target, DIID diharapkan memulai ekspor pada 2027 mendatang ke Filipina.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri turut hadir untuk meresmikan pabrik pertama DIID pada Rabu (14/5).
"Selamat atas pembukaan pabrik baru DIID dan diharap ini dapat menjadi momentum peningkatan investasi. Dengan demikian, Daikin turut berkontribusi pada masa mendatang dalam mendorong perluasan pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia," ujar Roro melalui keterangan resminya, Kamis (15/5).
Baca Juga: PT Daikin Industries Indonesia Resmi Kantongi Sertifikat TKDN
DIID telah mulai berproduksi sejak November 2024 dengan mempunyai kapasitas produksi 1,5 juta per tahun.
Kapasitas ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi Daikin di Asia yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik yang sebelumnya dipasok dari impor, tapi juga ke depannya untuk memenuhi pasar ekspor.
Roro juga menekankan agar DIID terus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Chairman of The Board and CEO Daikin Industries Ltd Masanori Togawa menyampaikan, DIID juga sudah mengantongi tiga sertifikat ISO, yaitu 9001, 14001, dan 45001.
Selain itu, DIID juga mengantongi sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Hal ini akan menjamin keamanan dan legalitas produk-produknya.
"Selain mendirikan pabrik, Daikin juga berinvestasi sosial. Artinya tidak hanya ekonomi, tapi juga ke manusia. Kami menggandeng komunitas, lembaga pendidikan, dan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR)," imbuh Masanori.
Lebih lanjut, pemerintah akan terus mengupayakan pembukaan akses pasar melalui kesepakatan dagang sebagai jalan tol bagi ekspor Indonesia ke negara mitra dagang. Hal ini baik melalui Free Trade Agreement (FTA), Preferential Trade Agreement (PTA), maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Baca Juga: Udara Panas dan Persaingan AC Meningkat, Begini Langkah Daikin
Pemerintah juga terus melakukan berbagai upaya strategis dalam menjawab tantangan dan meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia.
Sekadar informasi. Berdasarkan data yang diolah Kementerian Perdagangan, untuk produk AC (HS 8415), ekspor Indonesia pada Januari-Maret 2025 mencapai US$ 157 juta atau naik sebesar 118,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 71,7 juta.
Indonesia merupakan eksportir ke-28 dunia dengan pangsa pasar 0,29% dengan nilai ekspor mencapai US$ 197,6 juta pada 2024.
Ekspor AC Indonesia juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 85,5% pada 2023-2024. Negara tujuan utama ekspor AC Indonesia adalah Amerika Serikat (pangsa 68,27%), Vietnam (20,68%), Korea Selatan (6,38%), Malaysia (5,51%), dan Taiwan (2,73%).
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Hari Ini Banten: Tangsel, Serang, Cilegon, Lebak serta Wilayah Lain
Menarik Dibaca: Resep Puding Cokelat Silverqueen yang Lembut dan Creamy, Dessert Favorit Keluarga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News