Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya daya beli akibat pandemi Covid-19 turut mempengaruhi arah bisnis peritel perkakas dan kebutuhan alat rumah tangga. Sejumlah emiten di industri dipastikan bakal mengerem agenda ekspansinya.
PT Aces Hardware Indonesia Tbk (ACES) bahkan dikabarkan merevisi target pembukaan gerai. Dari sebelumnya direncanakan ada sepuluh hingga gerai baru yang dibuka, jumlahnya akan dikurangi menjadi hanya lima hingga tujuh gerai anyar yang dibuka hingga akhir tahun.
Helen Tanzil, Sekretaris Perusahaan ACES menjelaskan, pihaknya sudah membuka lima gerai sejak awal tahun sampai sekarang. Ini lantaran pembukaannya sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Baca Juga: Tiga dari lima toko baru ACES dibuka sejak ada pandemi corona
"Untuk sisanya masih kami review apakah akan dilanjutkan tahun ini atau tidak," ujar Helen kepada Kontan.co.id, Senin (4/5).
Idrus Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) belum membeberkan jumlah penyesuaian pembukaan gerai. "Revisi pasti ada tahun ini, sedang dibahas oleh jajaran direksi," katanya.
CSAP sebelumnya ingin menambah lima gerai baru sepanjang tahun ini. Dengan adanya revisi, otomatis manajemen perusahaan ini juga bakal menyesuaikan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex).
Sementara, ACES memiliki capex untuk menambah gerai sebesar Rp 300 miliar. "Tapi, kalau ada penyesuaian pembukaan gerai tentu akan lebih kecil dari itu," imbuh Helen.
Christine Natasya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjelaskan, tekanan yang berbuntut pada ditahannya pembukaan gerai baru ACES sejatinya sudah terlihat. Maret kemarin, same sales store growth (SSSG) minus 4,7% secara tahunan.
Dus, akumulasi SSSG sepanjang kuartal I kemarin hanya 2,5%. Padahal, SSSG pada kuartal I-2019 mencapai 8,2%. "SSSG pada April kami perkirakan -7%," tulis Christine dalam riset.
Baca Juga: Genjot Kinerja, Catur Sentosa Adiprana (CSAP) Siap Menambah Gerai Mitra10
Dia memperkirakan, SSSG ACES hingga akhir tahun hanya mencapai 3%, lebih kecil dibanding SSSG sepanjang 2019, 5,5%.
Belum berhenti sampai di situ. Penjualan yang rendah ditambah dengan beban pokok, terutama gaji karyawan, menurut Christine akan memicu penurunan laba bersih tahun ini sebesar 17% secara tahunan menjadi Rp 860 miliar.
"Hold saham ACES dengan target harga yang lebih rendah, Rp 1.450 dari sebelumnya Rp 1.575 per saham," terang Christine.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News